Nak...bekal makan siangmu sudah siap dalam lunch box, ini botol minummu, jangan lupa untuk dimakan dan habiskan.

itu perintah pertama.

Nanti jam 15.30 ibu jemput, jangan lelet ya.

Itu perintah kedua.

Siapkan semua peralatan sekolah dan lesmu, jangan ada yang tercecer.

Itu Perintah ketiga

Cepaaaat....nanti mobil jemputanmu tiba, jangan telat....!

Perintah keempat.

Ayooo...rapikan bajumu, dan ikat tali sepatumu dengan baik.

Perintah kelima.

Terdengar suara klakson mobil jemputan sekolah di muka rumah.

Ibu....aku berangkat ya.

Iyaaa......tas dan lunch boxmu....jangan ketinggalan di kelas lagi ya....

Perintah keenam

iya bu....ayah mana ya?

ayahmu masih mandi....buruan berangkat, kamu sudah ditunggu.

Perintah ketujuh.

Pukul 15.30 wib. si ibu sudah berada di parkiran mobil di sekolah anaknya. hanya klakson tiga kali, si anak datang terbirit - birit datang dan menemui ibunya lalu duduk di dalam mobil

Bagaimana belajarmu hari ini, apa matematikamu nilainya bagus?

Kamu harus jadi anak yang pinter, supaya bisa jadi dokter.

Aduuuh bu, matematikanya sulit. aku belum tau nilaiku berapa?

Jangan mengeluh, kalau mau jadi pintar tidak boleh mengeluh.

Aku lapar bu...dan capek

Kenapa bisa begitu, makan siangmu habis tidak?

habis bu...

Ya sudah...mau apa lagi?

Tapi aku capek bu kalau langsung les...

tidak bisa, jadwalmu sudah mantep, gak bisa diubah-ubah.

Aku gak minta diubah bu...cuma pengen istirahat dulu, sebentar saja. pelajaran matematika tadi bikin aku lelah.

Ibu sudah bayar lunas uang lesmu, nanti di sana kamu belajar lagi matematika dengan baik supaya nilaimu bagus.

si anak sudah tidak mendengar ocehan ibunya selanjutnya....ia ternyata tertidur. untung ia masih bisa tidur dalam kesempatan beberapa menit perjalananan menuju gerbang pintu sekolah yang mengasah manusia menjadi robot.