10 T DARI 30 T METODE PENDIDIKAN ISLAMI

Oleh: Enung Kartini

Dalam rangka mewujudkan anak didik yang shalih sesuai dengan syari’at Islam, perlu kiranya kita, para guru sebagai pendidik mengenal konsep-konsep pendidikan dalam Al-Qur’an. Konsep-konsep pendidikan Islam bersumber dari Allah SWT yang disampaikan untuk manusia melalui RasulNya. Tujuannya tentu untuk mengajak manusia ke jalan kebenaran yang diridlai oleh Allah SWT.

Berdasarkan konsep-konsep dalam Al Qur’an, terutama tentang berbagai metode dakwah yang dipraktekkan oleh para Rasul Allah dapat kita jadikan referensi dalam membangun metodologi pendidikan dengan menanamkan jiwa agama pada anak didik.

Dalam tulisan ini saya akan menyampaikan 10 dari 30 metode pendidikan yang dikemukakan oleh M. Thalib dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Islami metode 30 T”.

Adapun 10 T yang dimaksud yaitu:

1. Ta’liim (Memberi Tahu).

Ta’liim secara harfiah artinya memberitahukan sesuatu kepada seseorang yang belum tahu.

2. Tabyiin (Memberi Penjelasan)

Tabyiin yaitu memberi penjelasan lebih jauh kepada lawan bicara setelah dia mengajukan permintaan pejelasan lebih jauh atas pemberitahuan yang diterimanya atau menyampaikan sanggahan atas keterangan yang diterimanya karena ingin mendapatkan penjelasan lebih mendalam mengenai obyek pembicaraan.

3. Tafshiil (Merinci)

Tafshiil adalah cara untuk memberi keterangan secara detail mengenai suatu masalah agar lawan bicara memperoleh pengertian secara utuh dan mendalam mengenai berbagai sifat dari obyek yang dibicarakan, sehingga diharapkan apa yang hendak dilakukan berkenaan dengan obyek pembicaraan itu terlaksana dengan utuh dan benar

4. Tafhiim (Memahamkan)

Tafhiim ialah memberikan pengertian tentang suatu masalah dengan merumuskan obyek secara utuh, baik benda, keadaan, persoalan, atau kasus.

5. Tarjiih (Memilih yang Lebih Mendekati Kebenaran)

Tarjiih adalah usaha memilih satu dari dua atau lebih pendapat, mana yang lebih kuat alasannya atau yang lebih mendekati kemaslahatan agama dan kehidupan.

6. Tahjiir (Menjauhkan Diri)

Tahjiir yaitu meninggalkan atau menjauhkan diri dari orang yang berbuat tidak baik setelah yang bersangkutan tidak mempan diluruskan kesalahannya.

7. Tahriim (Melarang)

Tahriim yaitu melarang atau mengharamkan sesutau untuk dilakukan

8. Tadaarus (Mengulang-ulang)

Tadaarus adalah mempelajari suatu masalah bersama-sama secara berulang kali atau dengan cara seorang membaca dan yang lain menyimak untuk mengoreksi kesalahannya.

9. Tahriidl (Mengobarkan Semangat)

Tahriidl ialah membangkitkan dan mengobarkan semangat untuk menghadapi rintangan besar atau kekuatan yang lebih besar.

10. Ta’tsiir (Menggugah Rasa Kepedulian Sosial)

Membangkitkan rasa kepedulian orang pada hal-hal yang bersifat peka atas penderitaan orang lain atau kepentingan-kepentingan orang lain disebut Ta’tsiir.

Demikian kesepuluh metode pendidikan Islami yang bisa kita terapkan dalam usaha mendidik anak, baik anak kandung maupun anak didik kita. Semoga apa yang kita amalkan membuahkan hasil yang baik dan tentu tujuan utama kita adalah mendapat ridho Allah SWT.

Masih ada 20 T lainnya yang dapat kita jadikan panduan mendidik anak. Insya Allah pada tulisan berikutnya akan saya sampaikan.

Terima kasih sudah mampir teman-teman…

Salam literasi

Bandung, 20 Maret 2021

Gambar oleh https://pandaibesi.com/metode-pembelajaran/