Dra. Enung Kartini, M. Pd.

Sebagai guru adalah sebuah anugerah dari Allah yang harus saya jaga keamanahannya. Guru BK adalah tugas yang saya emban. SMP Negeri 2 Cileunyi Kab. Bandung menj...

Selengkapnya
Navigasi Web
JAMBU AIR ENIN (Bag. 2)

JAMBU AIR ENIN (Bag. 2)

JAMBU AIR ENIN (Bag. 2)

Oleh: Enung Kartini

“Enin terima kasih ya sudah membolehkan Enai ikut ke kebun.” bisikku pada Enin yang sedang jongkok membetulkan tanaman yang tidak tegak tumbuhnya.

“Sebetulnya Enin ingin Enai di rumah saja belajar, biar sekolahnya pintar.” kata Enin sambil terus bekerja.

“ Enai sudah pintar Nin.” aku meyakinkan Enin.

“Kata siapa kamu pintar? Kamu muji sendiri ah, jangan sombong Enai.” Enin protes nggak suka cucunya sombong.

“Maaf Nin aku bukan sombong tapi itu kata ibu guru Euis.” Bu Guru Euis adalah wali kelas aku.

“ Ya sudah mudah-mudah saja kamu jadi anak yang pintar.”

“Iiih Enin sudah jadi Nin kata Bu guru Euis juga,” aku ngotot ingin Enin juga mengakui kalau aku ini siswa pintar makanya bu Euis muji-muji aku.

“ Iya iya kamu anak pintar, Enin tahu tadi itu cuman becandain kamu aja” kata Enin sambil berlalu menuju selokan kecil yang airnya bening untuk mencuci tangannya yang kotor oleh tanah. Sejak percakapan dengan Enin tersebut aku punya tekad untuk membuktikan kepada Enin dan Aki bahwa aku anak yang pintar.

Ketika cucu-cucu lain takut mendekatai mesin jahit Enin karena takut dimarahi Enin (Enin akan marah kalau ada cucunya yang mendekati mesin jahit, takut dicoba dan rusak), aku justru mencoba mengayuh mesin jahit tersebut, mundur maju, sampai suatu ketika tangan sepupuku kena jarumnya. Aku dimarahi Bibiku, ibunya sepupuku dan tentu Enin sangat marah kepadaku.

“Enaaaiiiiii....” Bibiku menjerit ketika tahu tangan anaknya tertusuk jarum mesin jahit dan terjepit sepatu mesin jahit.

“Iya Bi...?”

“Kamu nakal sekaliiiiii.....jadi aja tangan Emi tertusuk.” dengan penuh kemarahan bibi melotot ke arahku.

“Iya Bi...” Aku bingung mau bilang apa karena setiap kali aku mau menjelasnya bibi sudah membentak dan marah-marah.

“Iya...iya aja, bukannya tolongin Emi.” warna muka bibiku semakin merah dan aku semakin takut. Saking takutnya, aku berusaha melakukan sesuatu yang sebetulnya aku tidak yakin bisa berhasil, tapi ntah bagaimana aku melakukannya yang pasti tangan sepupuku bisa lepas dari jepitan sepatu mesin jahit dan jarum yang menancap di tangannya bisa dijabut. Sepupuku menjerit kesakitan.

“Maafkan aku ya Mi.” suaraku gemetar.

Emi masih menangis dan marah padaku dia bilang “Dasar anak nakal”. Aku sangat sedih dikatakan nakal, karena Ibuku tidak pernah mengatakan kalau aku ini anak nakal, kata Ibu aku ini bukan anak nakal tapi anak yang tidak bisa diam, tetapi besoknya aku sudah lupa dengan rasa sakit hati itu dan kembali mencoba mengayuh mesin jahit Enin. Aku berjanji dalam hati kalau nanti aku sudah pintar menjahit aku akan membuat baju boneka untuk Emi sebagai penebus kesalahanku.

Bersambung… .

Salam literasi

Bandung, 06 April 2021

Gambar diambil dari: https://review.bukalapak.com/food/manfaat-jenis-jambu-air-112379

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bu Enung, be positive pesannya. Sehat dan sukses selalu

06 Apr
Balas

Semangat ya neng Enai. Sy dukung. Salam kenal teteh. Izin follow ya. Hatur nuhun.

06 Apr
Balas

Semangat ya neng Enai. Sy dukung. Salam kenal teteh. Izin follow ya. Hatur nuhun.

06 Apr
Balas

Wow. Cernaknya bagus banget. sukses deh.

07 Apr
Balas

Anak yang cerdas tak pernah berdiam diri.Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan cerita. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

06 Apr
Balas

Enai anak kreatif. Selalu ingin mencoba. Kelak dia jadi anak yang berhasil.

06 Apr
Balas

Cernak yang menawan membawa pesan positif. Sehat dan sukses selalu Bu cantik

06 Apr
Balas

Bukan nakal tapi terlalu aktif. Baarakallaahu fiikum Ibu Dra Enung Kartini

06 Apr
Balas

Meni hoyong jambu Enin, Enai ! Jambuna enak dirujak.

06 Apr
Balas

Semakin menarik bunda ditunggu kelanjutannya sukses selalu

07 Apr
Balas

Cernak yang sungguh kereeeen menewen pake banget. Ditunggu lanjutannya nin eh bu. Barokallah

06 Apr
Balas

Cernaknya mantap bucan, salam sukses

06 Apr
Balas

Aduh kasihan. Biasanya kalau sudah tidak suka apa-apa salah.

06 Apr
Balas

Waw segar buahnya segar ceritanya bunda

06 Apr
Balas

Cernak yang menarik bunda. Sukses selalu

06 Apr
Balas

Cernaknya mantap keren bu. semoga sehat dan sukses selalu

06 Apr
Balas

Menggugah selera jambunya bunda..

06 Apr
Balas

Mantap cernaknya, Semoga Enai sukses mewujudkan baju boneka untuk Emi

06 Apr
Balas

Hmmmmm.......mengundang rasa

06 Apr
Balas



search

New Post