Dra. Enung Kartini, M. Pd.

Sebagai guru adalah sebuah anugerah dari Allah yang harus saya jaga keamanahannya. Guru BK adalah tugas yang saya emban. SMP Negeri 2 Cileunyi Kab. Bandung menj...

Selengkapnya
Navigasi Web
MUBAZIR

MUBAZIR

MUBAZIR

Oleh: Enung Kartini

Pagi tadi saat saya menyapu lantai dan suami sedang di depan TV menonton berita,kami mendengar satu berita. Beritanya tentang sekelompok warga di Ibu Kota Jakarta yang mengadakan demonstrasi. Protes kepada satu perusahaan kontraktor jalan tol. Kurang jelas saya mendengar tentang apa yang diprotesnya. Hanya saja saya dan suami punya ketertarikan yang sama yaitu pada cara mereka mengekspresikan protes.

Mereka menginginkan bertemu dengan perwakilan dari kontraktor tersebut, tapi ternyata tidak ada seorangpun yang menemui.Keadaan ini membuat warga yang berdemo marah. Kemarahan tersebut mereka ekspresikan melalui cara melempari kantor kontraktor dengan telur mentah.

Nah cara ini yang kemudian jadi pembicaraan saya bersama suami.

Saya: Aduh telur koq dilempar-lempar sih?

Suami: Lemparan telur tanda protes itu Mah.

Saya: Iya kenapa harus dilempar oleh telur?, sayang aja karena sekarang sedang banyak orang susah khan? jangankan makan dengan telur, untuk bisa nanak nasi aja tanpa apa-apa banyak orang yang merasa kesulitan.

Suami: Iya ya, sayang sekali.

Saya: Orang biasanya suka melempar dengan batu ya…

Suami: Supaya tidak ada yang rusak tapi jadi jijik dan bau mungkin maksudnya…

Saya: Kalau untuk jijik dan bau kenapa nggak pakai……(saya tidak melanjutkan kalimat yang saya ucapkan)

Suami: kotoran binatang?? hiiii jijik….

Dari pembicaraan tersebut saya sama suami sepakat tidak setuju melempar telur sebagai bentuk protes. Lebih baik telur untuk menambah nutrisi tubuh dengan cara memakannya agar badan lebih sehat dan kuat. Dengan badan sehat dan kuat banyak hal baik bisa kita lakukan.Bahkan dengan melempar kotoran binatang juga, kami tidak setuju. Selain menjijikkan juga dapat menimbulkan penyakit jika berceceran dimana-mana. Lebih baik kotoran binatang dijadikan pupuk tanaman di halaman rumah kita. Subur dech…

Mengapa sampai terjadi peristiwa pelemparan telur ini. Tentu karena si pelaku, para warga itu merasa dikecewakan. Rasa kecewa yang amat sangat, bisa memunculkan perasaan marah yang meluap-luap (Emosi). Menuruti emosi belum tentu menyelesaikan masalah. Apakah setelah telur itu dilempar ke arah kantor kontraktor, masalah selesai. Wallahu alam.

Bukan berarti saya antipati pada warga yang protes tersebut, hanya saja tidak setuju dengan caranya. Mungkin bisa dicari cara lain yang lebih efektif dan efisien.

Semoga para warga yang merasa dikecewakan oleh perusahaan tersebut dapat menemukan jalan yang terbaik untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi dan tidak ada yang dirugikan. Dan kontraktor juga harus bertanggung jawab terhadap dampak yang mungkin merugikan masyarakat sekitar dari kegiatan yang dilakukannya.

Semoga teman-teman pembaca tidak mengalami yang seperti itu. Dan seandaikan terjadi semoga kita bisa mengelola emosi dengan baik. Rosulullah SAW, Nabi kita mengajarkan apabila kita sedang marah dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Apabila masih marah maka berbaringlah. Apabila masih marah juga, maka berwudlulah. Dengan wudlu insya Allah jiwa raga adem. Selamat mencoba….

Salam literasi,

Bandung, 21 Maret 2021

Gambar dari: https://www.gatra.com/detail/news/432124/internasional/lempar-telur-ke-pm-australia-wanita-ini-jalani-hukuman

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren menewen bunda. Lucu tapi mencerahkan kita.Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

22 Mar
Balas

Alhamdulillah....Terima kasih apresiasinya Bapak....Sehat dan sukses selalu..

22 Mar

Ending tulisanya gak sungguh bergizi. Barokallah ukhti

22 Mar
Balas

Aamiin yaa Robbal'aalamiin....terima kasih apresiasinya...Salam literasi

22 Mar

Ulasan yg keren bucan, mudahan kita bs mengelola dan meredam emosi.... salam sukses

21 Mar
Balas

Alhamdulillah. Aamiin....Terima kasih apresiasinya Bunda hebat...Salam literasi.

21 Mar

tulisan yang keren semoga kita dpt mengendalikan emosi..sehat n sukses sll nggih

22 Mar
Balas

Alhamdulillah....Terima kasih apresiasinya....Aamiin....sehat selalu juga ya...

22 Mar

Tulisan yang sangat inspiratif bunda salam kenal dari Parigi moutong

22 Mar
Balas

Alhamdulillah...Terima kasih apresiasinya...Salam lliterasi

22 Mar



search

New Post