Dra. Enung Kartini, M. Pd.

Sebagai guru adalah sebuah anugerah dari Allah yang harus saya jaga keamanahannya. Guru BK adalah tugas yang saya emban. SMP Negeri 2 Cileunyi Kab. Bandung menj...

Selengkapnya
Navigasi Web
PEMENANG ATAU PECUNDANG (Bag. 1)

PEMENANG ATAU PECUNDANG (Bag. 1)

#KE10DIKESEMPATANKE3

PEMENANG ATAU PECUNDANG

Oleh: Enung Kartini

Bagi Syifa tugas sebagai guru BK adalah sebuah anugerah yang sangat dia syukuri. Ini adalah apa yang dia rasakan sekarang. Dulu setelah lulus SPG (Sekolah Pendidikan Guru) dia tidak tahu akan jadi apa selanjutnya, orang tuanya yang hanya sepasang buruh pabrik tidak mempunyai banyak pilihan untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi yang sesuai dengan keinginan anaknya. Itu juga yang menjadi alasan mengapa orang tuanya memasukkan dia ke SPG, agar setelah lulus bisa langsung bekerja sebagai guru SD. Bersyukur bahwa Syifa juga bukan orang yang banyak maunya. Ini karena dia tahu keadaan ekonomi keluarga. Yang penting bagi dia setelah lulus SPG tidak bekerja sebagai guru. Terdengar aneh memang. Tapi itulah kenyataannya. Syifa masuk SPG bukan keinginannya, dia hanya tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya. Ketika masuk SPG dia menghibur diri dengan mengatakan pada dirinya, “Tidak apa-apa masih tiga tahun untuk lulus, masih lama, sekarang nikmati saja dulu, yang penting sekolah”. Karena memang sekolah adalah kebanggaan orang tuanya. Khusunya kebanggaan Ayahnya karena Ayahnya seorang yang tidak pernah merasakan bangku sekolah sebagi tempatnya menimba ilmu. Ilmu yang dia punya murni autodidak. Sehingga ketika mampu menyekolahkan anaknya, dia sangat bangga. Kebanggaan itu kini tertumpu pada Syifa. Syifa menerima semua itu, walaupun dengan terpaksa dan asal “jalan”. Tapi....itu semua cerita lama, itu duluuuu....kini dia bahagia sebagai seorang guru, guru BK.

Selepas SPG dia mencoba ikut seleksi ke perguruan tinggi, saat itu namanya SIPENMARU (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru). Hal ini dia lakukan untuk memperpanjang waktu agar tidak cepat-cepat jadi guru. Jadi guru harus banyak bicara di depan banyak orang, khusunya di depan siswa. Dia sama sekali bukan orang yang mempunyai kepercayaan diri untuk bicara di depan banyak orang. Bahkan dia cenderung tidak percaya diri. Dia merasa punya banyak kekurangan. Ia lahir dari keluarga kurang mampu. Memiliki wajah yang tidak cantik, menurut ukurannya. Semua itu membuat dirinya lebih senang jadi pendengar saja. Hasil SIPENMARU diumumkan melalui surat kabar. Dan Alhamdulillah nama Syifa ada di deretan peserta SIPENMARU yang diterima di Perguruan Tinggi. Syifa diterima di jurusan yang lulusannya memiliki ketrampilan untuk menjadi seorang guru BK di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di kotanya. Tentu saja kabar gembira ini membanggakan kedua orang tuanya. Entah mempunyai dana dari mana, hari itu juga Ibu Syifa megadakan syukuran atas diterimanya Syifa di PTN tersebut. Syifa tahu itu pasti dapat pinjam dari tetangga yang baik hati yang sering meminjamkan uang kepada ibu Syifa. Syifa hanya bisa mengikuti keinginan Ibunya untuk syukuran itu dan berdoa dengan khususk agar ibunya bisa membayar hutang bekas syukuran tersebut.

Setelah lulus kuliah dan mempunyai kesempatan untuk mengikuti tes sebagai PNS, dia mencobanya. Berkat doa dari orang tua dan orang-orang yang mencintainya, Syifa lolos tes sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan saat itu. Sejak itu mulaiah dia berkenalan dengan tugas-tugas yang harus diembannya sebagai guru BK. Tidak sulit bagi Ssyifa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tempat tugasnya. Dia mudah menyesuaikan diri baik dengan sesama guru maupun dengan peserta didik. Kualitas dirinya ini dia dapatkan ketika kuliah di jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Saat itu kepercayaan diri Syifa berubah dari sebelumnya rendah diri menjadi semakin yakin dengan kemampuan dirinya dan mulai mengesampingkan kekurangan-kekurangan yang ada pada dirinya, dia tidak terlalu memperdulikan wajahnya yang dirasa kurang cantik, dia tidak merasa malu berasal dari kelurga yang krang mampu. Kepercayaan diri yang terbentuk membuat Syifa menjadi pribadi yang menyenangkan. Walaupun demikian Syifa tidak pernah lupa akan jati dirinya yang berasal dari keluarga kurang mampu yang mengingatkan dia untuk tidak bersikap sombong dengan apa yang telah dimilikinya kini.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai guru BK, tentu diperlukan modal utama sebagai seorang pembimbing yang dituntut untuk bisa membimbing siswa mengenal dirinya sendiri, mengenal kekurangan dan kelebihan dirinya sehingga mampu menemukan solusi masalah yang ditemuuinya. Modal tersebut adalah keteladan dan kepribadian yang mumpuni yang pantas untuk dicontoh. Berkat kesukaannya membaca, banyak informasi yang dia serap. Termasuk diantaranya kalimat-kalimat motivasi. Kalimat-kalimat tersebut dia ambil dari kata-kata mutiara yang dia dapat dari berbagai sumber. Salah satu kata mutiara yang dihapalkan dan diamalkan oleh Syifa adalah “Seorang Pemenang selalu mencari solusi untuk setiap masalah yang ditemuinya, sedang seorang Pecundang selalu mencari alasan untuk menghindar dari masalah yag ditemuinya”. Kata mutiara ini dia usahakan untuk diterapkan dalam setiap gerak langkah kehidupannya, baik sebagai seorang pribadi, Ibu rumah tangga dan tentu saja sebagai seorang guru yang sepatutnya digugu dan ditiru.

Bersambung... .

Salam literasi

Bandung, 28 Maret 2021

Gambar diambil dari: https://www.kompasiana.com/syarif1970/54f36139745513a32b6c72c3/pemenang-apa-pecundang-bedanya-cuma-di-action?page=all

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren pisan buk Enung... Kisahnya asyik... Sepertinya kisah Nyata yang dibingkai dengan cerita Fiksi alias Faksi... hehe (mudah2an tebakan ku benar,,,, ).. Sukses selalu

29 Mar
Balas

Kata mutiara kehidupan yang keren bunda. Lanjutkan dengan karya berikutnya agar terwujud buku tunggal kumpulan cerita pendek. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk saling SKSS.

29 Mar
Balas

Kata mutiara yang indah dan semoga Syifa bertambah sukses

29 Mar
Balas

Pengalaman yg perlu disyukuri, sukses selalu ya buk

29 Mar
Balas

Ceritanya keren bucan, salam sukses

29 Mar
Balas

Bagus ceritanya Bunda, mengalir renyah enak dibaca,, salam sukses selalu

29 Mar
Balas

Luar biasa kata-kata mutiaranya.... semoga kita selalu jadi pemenang...

29 Mar
Balas

Cerpen yang bagus, lanjut bunda. Suksea selalu. Salam literasi

29 Mar
Balas

Keren bu Enung kisah yangn menginspirasi. Sehat dan terus berkarya bu

29 Mar
Balas

Cerpen yang keren bunda. Salam literasi

29 Mar
Balas



search

New Post