HARU BIRU BUAH HATIKU
Haru Biru Buah Hatiku
Anak pertamaku, Filan Wahyu Pratama namanya, mengabarkan jika akan pulang hari itu juga. Mulai minggu depan akan memasuki libur semester 1 selama sebulan penuh. Tentu hal ini memberikan rasa bahagia yang luar biasa. Sebagai ibu sudah tentu rasa kangen tiada dapat terbendung. Bila rasa kangen mendera, kuhubungi anakku lewat video call, tapi hanya bertahan sekian menit untuk mengobrol. Aku tahu begitu sibuknya dan begitu banyaknya tugas yang harus diselesaikan anakku. Selain itu ada tugas tambahan yang menyita perhatiannya. Anakku jadi ketua panitia pelaksana pameran nasional di kota Malang. Berhari-hari agenda rapat harus dipimpinnya sampai terkadang melupakan jadwal makan. Tapi yang pasti ada rasa bahagia dan kangen yang akan terobati dengan kepulangan Filan. Selama ini, Filan adalah teman debatku dan juga lawan main catur bila malam minggu tiba. Dan yang tidak kalah membahagiakan adalah aku bisa belajar dari Filan bagaimana melukis menggunakan cat.
Di hari yang sama aku menerima video call dari anak keduaku Firnas namanya, yang saat itu lagi ada di kota Ngawi. “Ma, mama pilih 2 pasang sepatu yang mama suka”, begitu Firnas memintaku untuk memilih sambil menunjukkan sepatu yang yang berjejer di rak sepatu sebuah pertokoan di kota Ngawi. Mataku langsung tertuju ke sepatu booth warna merah. Aku memang pengoleksi sepatu booth. Di rumahku, rak sepatuku penuh berjejer berbagai macam warna dan model sepatu booth. Aku sempat melarang Firnas untuk membelikan sepatu. Ketika kukatakan uangnya jangan dibelikan sepatuku tapi belilah untukmu saja. Firnas menjawab, “Uang ini diberi diknas sebesar 1.500.000 rupiah per anak sebelum berangkat ke Ngawi untuk mengikuti festival budaya”. Mendengar hal itu, akupun lega ternyata uang yang digunakan untuk membeli sepatu bukanlah uang saku yang kuberikan saat mau berangkat ke Ngawi. Aku bahagia dan sekaligus terharu karena anak keduaku pun peduli dan ingin memberiku sesuatu dengan hasil keringatnya sendiri.
Itulah anak-anakku yang mempunyai cerita tersendiri yang tentunya memberi warna dalam hidupku. Semoga menjadi cerita indah dan selamanya indah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
<3
<3
<3