Epiardi Anam

Ranah minang diri terlahir, sikarih kampung kecil, pariaman kotanya, dipanggil diri supaya berarti, bernamalah EPIARDI ANAM, merantau kebanggaan lelaki, singgah...

Selengkapnya
Navigasi Web
UNTUKMU SANG GENERASI

UNTUKMU SANG GENERASI

UNTUKMU SANG GENERASI

@epiardianam

Pendidikan adalah salah satu cara untuk kembangkan karakter diri dan pengetahuan. Banyak cara untuk meraih suatu pendidikan, diantaranya: secara formal, nonformal ataupun informal. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Adakalanya dalam pencapaian hal tersebut, keinginan tak berbatas bisa ‘selimuti’ norma dan kaedah yang telah ada.

Hari ini adalah hari dimana semua proses pendidikan ajaran baru dimulai. Dari tingkat Sekolah Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi, semuanya mencoba mencari posisi. Minat dan bakat sang anak juga menjadi pantauan orang tua dan juga usulan para Guru BK yang ada untuk menyesuaikan kemana tujuan pendidikan sang anak tercinta.

Beberapa hari sebelumnya, proses penjaringan masuk sekolah yang dituju telah ditaja. Semua informasi dan berita diikuti secara seksama. Sistem pendaftaran online (digital system) kadang membuat Sang orang tua harus mempersiapkan dana tambahan atau bantuan pihak ketiga dikarenakan masih ada sebagian orang tua yang masih belum punya sarana ataupun prasarana untuk bisa memantau pola pendaftaran ini. Kadang mereka bingung, karena harus membeli ‘Handphone Android’ baru. Untuk mencetak semua formulir yang ada, mereka harus mencari hingga larut malam tempat layanan/jasa ‘warnet’ atau jasa komputer terdekat.

Pemantauan itu tidak hanya sampai disini, bagi ‘SLTP/SLTA, mereka harus memahami lagi system jalur masuk penerimaan siswa baru, untuk tingkat sekolah pertama atau lanjutan atas; ada yang disebut dengan Jalur Zonasi, affirmasi, prestasi (akademik, nonakademik) serta jalur perpindahan orang tua/wali dan anak guru. Semua jalur masuk ini sudah ada pembagian persentasenya sesuai kebijakan yang telah dibuat.

Tentu banyak lagi proses dan temuan-temuan yang dilalui atau dijumpai untuk bisa mendapatkan ‘satu bangku sekolah’ untuk generasi tercinta. Sebagian cerita; ada Kartu Keluarga yang tidak sesuai lagi alamat tertera dengan tempat tinggal yang ada. Piagam atau sertifikat prestasi yang diraih tidak semerta-merta diterima oleh pihak sekolah, konfirmasi dan koordinasi apalagi fotocopy legalisir dari pejabat tertinggi disalah satu instansi harus didapat untuk ditandatangani.

Cerita yang lain lagi, dikala jalur zonasi sekolah yang dimasuki telah melampaui kuota yang ada, sedangkan nama sang anak tidak juga tertera disana. Padahal jarak sekolah dengan alamat tempat tinggal tak pula jauh dirasa, sekitar 600 meter ssesuai yang tertera. Tapi semua sirna karena masih ada yang lebih dekat untuk bisa masuk kesana.

Tentu Sang orang tua butuh cara untuk menghadapi ini semua, dengan tujuan supaya generasi tercinta ini mampu raih pendidikan yang sesuai untuk raih pencapaian mendapatkan cita-cita.

Cekatengsu, 11-07-2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi

11 Jul
Balas

Ulasan yang keren Pak

11 Jul
Balas



search

New Post