Cibiran
Bu marrni, orang yang paling sewot, si tukang gosip di komplekku menatapku sinis, memperhatikan penampilanku pagi ini. Dia orangnya tidak senang melihat tetangga maju alias SMS ( susah melihat orang senang). Aku terus berjalan menuju sepeda motorku tanpa sedikit pun peduli dengan si tukang gosip satu ini."Emang gue pikirin" gumamku dalam hati.
Semenjak aku di terima bekerja di kantor itu, bu Marni sepertinya tidak senang, entah apa alasannya membuatnya tidak senang, yang jelas bu Marni tidak suka melihat tetangganya maju. Selama ini ku dengar bisik-bisik tetanga, cibiran pedas padaku. " Lihat tuh si Reka, hidupnya kok susah amat ya?" kalimat ampuh yang biasa ia lontarkan untuk bahan cibirannya atas diriku yang memang orang tak punya. Suamiku yang kerja serabutan, tiap hari kerja keras untuk.mencukupi kebutahan aku dan kedua anakku.
Aku di terima bekerja di sebuah kantor ternama di kotaku, menjadi karyawan sesuai dengan ijazah sarjanaku. Seorang akuntan. Alhamdulillah, hidup keluarga mulai berubah dan kebutuhan dapur sekarang sudah jauh lebih baik. Tapi bu Marni tetap tidak berubah selalu saja mencibir apa pun keadaanku.
Istilah " biarkan anjing menggonggong, kapilah berlalu" benar-benar ku pakai. Nanti dia akan merasa capek sendiri, toh aku tak pernah merugikannya. So, simple kan ?? di ladeni malah tambah dosa, mending di doakan saja semoga beliau mendapatkan hidayah.
#tantangan gurusiana hari ke 8#
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul, selalu saja ada emak
Rempong yang julid dan kepo di komplek
pasti tu bun. rang yang tidak bersyukur. makasih ya bun sudah mampir di lapakku.
Fokus saja dengan tujuan kita, abaikan saja mereka yg seperti itu...
siiiaap yunda
Biarkan si Marni kejang kejang sendiri..
langsung stadium 4