Mengenang Sang Tokoh Minang Moh. Hatta #Tantangan Menulis hari ke-7# Tantangan Gurusiana
Siapa yang tidak kenal dengan nama Mohammad Hatta. Beliau dikenal sebagai seorang wakil presiden pertama Republik Indonesia. Nama lengkapnya adalah Drs. Mohammad Hatta dan lebih dikenal dengan panggilan Bung Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat 12 Agustus 1902, nama beliau selalu disandingkan dengan Soekarno sebagai tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia.
Orang Sumatera Barat atau orang Minang patut bangga dengan beliau, karena selain sebagai seorang negarawan yang memulai perjuangannya sejak zaman penjajahan Belanda, hingga perjuangan dan berbagai peranan penting yang beliau lakukan untuk Indonesia melalui jalur diplomasi dalam rangka mempertahankan kemerdekaan dari rongrongan kaum penjajah yang ingin menancapkan kukunya kembali di Indonesia, Bapak Mohammad Hatta juga dikenal sebagai seorang ekonom dan diberi gelar Bapak Koperasi Indonesia, beliau juga tokoh yang aktif dalam partai politik, beliau adalah juga tokoh organisatoris yang tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam organisasi.
Sepak terjangnya didunia politik dimulai ketika beliau bergabung dengan Sumatranen Bond untuk wilayah Padang, beliau dipercaya sebagai bendahara dalam organisasi ini, kepiawaiannya dalam dunia politik semakin terasah dalam organisasi ini.
Beliau termasuk salah seorang tokoh Minang yang cerdas dan sangat beruntung bisa melanjutkan pendidkannya di luar negeri, di Negara Kincir angin Belanda sampai tahun 1921 tepatnya di Rotterdam, Belanda., ternyata meskipun beliau berada di negeri orang, beliau juga tetap membantu perjuangan Indonesia Merdeka dengan bergabung melalui sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, namun segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumu) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI). Setelah kembali ke tanah air berbagai organisasi politik yang dimasukinya semua bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka.
Berikut ini adalah profile Drs. Moh Hatta Sang Tokoh dari Minang
v Lahir : 12 Agustus 1902 di Bukittinggi Sumatera Barat
v Meninggal : 14 Maret 1980, di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusuma, Jakarta
v Pendidikan :Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)
:Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School, Batavia (1921)
: Meer Uirgebreid Lagere School (MULO), Padang (1919)
: Europeesche Lagere School (ELS), Padang, 1916
: Sekolah Dasar Melayu Fort de kock, Minangkabau (1913-1916)
v Karir : Ketua Panitia Lima (1975)
: Penasihat Presiden dan Penasehat Komisi IV (1969)
: Dosen Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (1954-1959)
: Dosen Sesko Angkatan darat, Bandung (1951-1961)
: Wakil Presiden, Perdana menteri, dan Menteri Luar Negeri NKRIS (1949-1950)
: Ketua delegasi Indonesia Konferensi Meja Bundar, Den Haag (1949)
: Wakil Presiden, Perdana Menteri, dan Menteri Pertahanan (1948-1949)
: Wakil Presiden RI pertama (1945)
: Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (1945)
: Wakil Ketua Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia (1945)
: Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (1945)
: Kepala Kantor Penasehat Bala Tentara Jepang (1942)
: Ketua Panitia Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
: Wakil Delegasi Indonesia Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, Berlin (1927-1931)
: Ketua Perhimpunan Indonesia, Belanda (1925-1930)
: Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)
: Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
: Partai Nasional Indonesia
v Organisasi : Club pendidikan Nasional Indonesia
: Liga menentang Imperialisme
: Perhimpunan Hindia
: Jong Sumatranen Bond
v Penghargaan : Pahlawan Nasional
: Bapak koperasi Indonesia
: Doctor Honoris Causa, Universitas Gadjah Mada, 1965
: Proklamator Indonesia
: The Founding Father's of Indonesia
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan ttg sejarah... sempat berfikir ketika di paragraf demi paragraf ditemukan kalimat beliau belajar di Belanda sampai tahun 1921, di awalnya di informasikan beliau lahir 1902, sehingga mikir, oh, mungkin brliau memang masih muda, hingga cepat menyelesaikan studinya. Namun, di informasi profil beliau malah 1921 menyelesaikan sekolah di Batavia dan selesai di Belanda tahun 1932.Maaf, koreksi, atau mungkin pemahaman saya berbeda.Semangat literasi buk.
Di profile beliau lahir 1902 juga buk, dari sumber yg kita baca beliau tinggal di Rotterdam sd 1921, kemudian kembali ke tanah air 1932, oke buk trmksh atas komentnya kita sama mencari kebenaran sejarah buk,
Amiin, ya buk kita kaya dengan tokoh2 yang perjuangannya patut kita teladani
Amiin, ya buk kita kaya dengan tokoh2 yang perjuangannya patut kita teladani
Mantap yet, udah keduluan, hehe
Wah,,, Sory buk Wit, berarti kita se ide
Bagus tulisannya.kita harus lebih banyak kenal dan mem perkenalkan tokoh sejarah ygbanyak berjasa bg bangsa ini.semoga kita juga bisa mempersembahkan sesuatu yg berguna bagi agama bangsa dan negara kita.aamiin