Hari itu tanggal 4 Januari 2020, merupakan hari Sabtu pertama di tahun baru 2020 sekaligus Sabtu awal pembelajaran di semester II tahun pembelajaran 2019/2020. MIN 4 Kota Padang memulai aktifitas pembelajarannya dengan kegiatan praktek shalat fardhu berjama’ah dilanjutkan dengan shalat dhuha pada jam 06.45 biasanya kegiatan dilanjutkan dengan ekstrakurikuler pramuka, tahfidz, pidato, silat, dan drumband, atas instruksi dari kepala MIN 4 Ibu Rusdayetti, Sy. S. Pd. MM pagi itu MIN 4 Kota Padang melaksanakan program belajar sehari di alam sebagai salah satu sarana pengenalan lingkungan sejalan pula dengan materi pramuka diantaranya hiking/menjelajah.

Tujuan atau lokasi yang dituju adalah “Pemandian Mande Rubiah di Batu Busuk Kecamatan Pauh Kota Padang”, jarak dari MIN 4 ke Batu Busuk jika ditempuh dengan jalan memutar dengan kendaraan angkutan umum kira-kira 6 km, namun jika ditempuh dengan jalan pintas bisa kurang dari jarak tempuh tersebut.

Setelah selesai kegiatan pagi praktek shalat fardhu berjama’ah dan shalat dhuha, majelis guru MIN 4 lalu mengatur para siswa untuk bersiap berangkat secara bergiliran perkelas dengan angkutan umum, masing-masing rombongan didampingi oleh majelis guru MIN 4 Padang. Menuju lokasi kegiatan yaitu “Pemandian Mande Rubiah di Batu Busuk Kecamatan Pauh Kota Padang” tujuan kegiatan adalah pengenalan lingkungan sekitar, sekaligus penerapan kegiatan hiking/menjelajah pada materi pramuka.

Satu persatu mobil rombongan sampai di PLTA Batu Busuk, dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing dan guru bidang studi. Masing-masing kelas dari kelas I sampai kelas VI yang berjumlah 17 kelas melanjutkan perjalanan menuju lokasi kegiatan, rombongan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki menyusuri jalan bandes yang menanjak, dikiri kanan jalan yang dilalui dijumpai rumah-rumah penduduk yang diselingi dengan parak durian(sebutan untuk kebun durian di Minang), pohon manggis, ataupun tanaman-tanaman pakis, semak-semak dll.

Melelahkan memang tapi karena perjalanan dilakukan bersama-sama dalam rombongan diselingi senda gurau dan lagu-lagu dalam perjalanan sehingga rasa letih dan lelah perjalanan sedikit terobati apalagi bagi siswa kelas I, yang baru memasuki kagiatan belajar di MIN (usia siswa kelas 1 SD) baru sekitar 6 bulan, ini adalah pengalaman pertama mereka melakukan perjalanan nan panjang layaknya anggota penggalang yang pergi hiking.

Mendekati lokasi “Pemandian Mande Rubiah” rombongan harus melewati jembatan gantung yang berada di atas pemandian tersebut, Wow,,, rasa takjub luar biasa melihat pemandangan alami tersebut anugrah dari sang Maha Pencipta alam semesta. Di bawah jembatan mengalir sungai yang jernih dengan air yang bening kehijauan, dengan latar belakang perbukitan dan batu-batu besar dan tidak ketinggalan sawah penduduk sekitar. Di pinggir sungai ada pondok kecil , di sana seorang ibu dibantu oleh anaknya asyik membuat goreng pisang, bakwan, dan goreng ubi talas, masih di tambah lagi dengan jajanan kerupuk yang disirami dengan kuah sate. Hmm,,, bikin perut lapar setelah menempuh perjalanan mendaki yang melelahkan lalu disuguhi dengan hidangan gorengan panas dan dinikmatai didekat lokasi pemandian nan eksotis/ menakjubkan, sungguh luar biasa.

Para siswa oleh majelis guru lalu disuruh membuka perbekalannya/nasinya masing-masing sambil beristirahat dan mengisi perut yang sudah bernyanyi sejak keberangkatan dari sekolah tadi, kami makan di pinggir sungai sambil kaki menjuntai ke air sungai, penuh canda dan gelak tawa, tidak ada lagi suasana formal pembelajaran di dalam kelas. Setelah makan tentunya rombongan tidak tahan lagi untuk terjun ke air yang jernih, dengan udara sekitar yang sejuk, dan jadilah kami semua siswa dan guru mandi dengan pakaian yang melekat di badan, Byuuuurrr,,, terjun deh ke sungai. Aku sendiri berfikir alangkah beruntungnya negeriku Indonesia yang dianugrahi olehNya daerah Nan Cantik, Elok dan Asli belum ada sentuhan tangan manusia, semua masih berupa pemandian yang alami.

Pembelajaran apa yang didapatkan oleh siswa dari kegiatan ini? Tentu banyak. Sebagai siswa Madrasah salah satu contoh adalah pembelajaran akidah akhlak maka kita harus berakhlak kepada lingkungan, menjaganya dan mengagumi betapa Allah Sang Pencipta menyayangi kita dengan memberikan kesenangan berupa daerah-daerah Nan cantik, Elok dan menawan. Sepatutnya kita bersyukur kepadaNya dengan selalu melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, menjaga ciptaanNya tidak malah merusaknya.

Ternyata aku sendiri yang sudah mengajar selama 21 tahun di MIN 4 ini baru inilah kali pertama aku mengunjungi tempat luar biasa ini “Pemandian Mande Rubiah di Batu Busuk Kecamatan Pauh Kota Padang” kita lebih mengenal obyek wisata jam gadang Bukittinggi, tempat pemandian Mifan di Padang Panjang tapi yang asli, asri, dan eksotik Nan menawan baru tahun ke 21 di MIN ini baru aku ketahui, ternyata akhirnya aku baru tahu, banyak orang Kota Padang sekalipun, belum pernah mengunjungi tempat ini. Semoga kegiatan ini dapat mengingatkan kita semua terhadap kewajibannya untuk menjaga alam sekitarnya anugrah dari sang Maha Pencipta.