Acmad Azka Al Hakim, sibungsu dalam keluargaku ini memang rajin menirukan gaya orang dewasa, semua kegiatan dan kejadian yang yang berlangsung disekitarnya akan ditanggapi dengan baik dan akan ditirukannya pada waktu berikutnya.

Pernah suatu kali aku membawanya ke sekolah dan mengikutsertakannya dalam upacara bendera, saat itu sepeda motor papa Azka perlu diisi bahan bakarnya dan kebetulan dapat dibeli di dekat tempat mengajarku, maka sambil menunggu papa Azka mengisi bahan bakar sepeda motornya jadilah Azka berdiri menyelip di antara kami majelis guru yang sedang upacara.

Dengan penuh perhatian Azka memperhatikan pelaksana upacara melaksanakan tugasnya, upacara bendera senin pagi itu berlangsung dengan lancar hingga selesai waktunya upacara, Azka pun pulang kembali ke rumah bersama papanya yang telah selesai mengisi bahan bakar sepeda motornya.

Sore harinya ketika aku pulang sekolah kudapati Azka berjalan hilir mudik di sepanjang jalan area perumahan tempat kami tinggal sambil berjalan tegap seperti pelaksana upacara bendera tadi, sesekali terdengar teriakannya menyiapkan barisan dan seperti orang yang memberi aba-aba kepada peserta upacara.

“Siaaaaaaap, graak!” terdengar suara keras dan lantang dari Azka.

“Majuuuuuu jalan!” dengan langkah tegap Azka melangkahkan kaki disertai hentakan keras di tanah. Bebarapa tetangga dengan tersenyum memuji Azka sehingga membuat semangat Azka semakin menyala-nyala untuk tetap memerankan dirinya sebagai pelaksana upacara.

“Wow hebat Azka, seperti tentara nich, ucap ni En tetangga kami, nenek dan ibuk Azka (panggilan Azka kepada kakakku/kakak mama Azka) tersenyum-senyum memperhatikan tingkah polah Azka sore itu.

Di lain waktu sepulang sekolah aku mendapati Azka sedang menggunakan sapu yang dijadikannya sebagai mike untuk bernyanyi, dengan suara keras ia lalu menyanyikan salah satu lagu Minang dan memerankan dirinya sebagai artis Minang yang sedang manggung. Pernah juga alat untuk cassan Lap topku digunakan Azka sebagai mike untuk bernyanyi dan dengan penuh percaya diri ia lalu berdiri di atas tempat tidurku seolah itu adalah pentas yang digunakan untuk manggung, dengan suara keras dan irama yang sesukanya mulailah ia beraksi.

Proses meniru tingkah laku orang sekitarnya ini memang sangat jelas pada masa periode emas ini, menurut peneliti 80 % otak anak berkembang pada masa ini sehingga periode ini yang harus diwaspadai orang tua adalah bagaimana agar anak dapat menerima informasi-informasi positif dan menjauhkannya dari informasi negatif apalagi dengan penggunaan hp yang luar biasa di zaman sekarang, dimana hampir semua orang dalam keluarga memiliki hp yang tidak saja memberikan informasi positif namun sekaligus juga membawa informasi negatif.

Dari apa yang kita lihat anak-anak balitapun akan nyaman dan senang bermain dengan hp. Tantangan yang luar biasa yang harus dihadapi orang tua, bak makan buah simalakama di makan ayah mati, tak dimakan ibu mati, perumpamaan dari kita para orang tua sekarang kalau pakai hp anak akan menuntut pula untuk menggunakan hp, tidak pakai hp, wow,,,zaman sekarang sulit, karena berbagai keperluan seperti transpotasi on line, belanja on line, ataupun menyelesaikan pekerjaan kantor dengan segala macam aplikasi tentu melibatkan pemakaian hp.

Semoga Allah memberikan jalan terbaik bagi ananda Azka agar tidak menerima efek samping yang buruk di masa periode emas yang dilaluinya, Amiin!