Acmad Azka Al Hakim, dia adalah sibungsu dalam keluargaku umurnya baru 6 tahun namun sejak usia 3 tahun, dia selalu rajin memperhatikan tingkah polah orang dewasa baik yang ada di sekitarnya maupun lewat acara televisi. Al hasil kebiasaan-kebiasaan orang dewasa bisa ditampilkannya dengan baik antara lain yang rajin diperhatikannya adalah gaya dari orang dewasa jika sedang selfi, mulai dari gaya mencibir sampai gaya mengacungkan jempol.

Sebelum Azka masuk sekolah malam hari ia ikut sibuk mengemasi buku-buku bekas kakaknya ke dalam tas mainannya layaknya pekerjaan sang kakak yang sedang mengemasi perlengkapan sekolahnya, Jika ada di antara kami yang akan ke luar kota untuk suatu keperluan maka Azka juga akan sibuk mengemasi baju-bajunya walaupun itu baju mainnya, lalu dimasukkan ke dalam koper yang akan dibawa oleh yang akan ke luar kota tersebut. Al hasil pagi-pagi sekali diam-diam kita harus mengeluarkan barang bawaannya tersebut dari dalam koper.

Jika kami melaksanakan shalat maka iapun ikut-ikutan shalat walaupun itu dilakukan sesukanya, kalau merasa capek ketika sujud dengan seenaknya dia akan langsung telentang tidur. Atau dia akan mengucapkan Amiin keras-keras jika mendengar imam mengakhiri bacaan surat al_Fatihah.

Suatu hari sekolahku MIN 4 berencana pergi ke tempat wisata Kampung Eropa di Payakumbuh, dengan ketentuan harus memakai baju dengan warna bendera merah putih sekalian untuk memeriahkan bulan perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus, dengan bersemangat Azka pun mencari baju yang sesuai. Maka jadilah kami rombongan MIN 4 Kota Padang pergi dengan satu bus pariwisata ke Kampung Eropa.

Menjelang keberangkatan Azka memperhatikan tingkah polah teman-temanku yang bergaya dengan menggunakan kacamata hitam besar agar nampak lebih keren jika berfoto ria, serta merta Azkapun menuntut agar dibelikan kaca mata hitam, maka dengan terburu-buru dibeli juga kaca mata hitam tersebut di warung dekat sekolah.

Sesampainya di lokasi wisata Kampung Eropa rombongan lalu turun dan menikmati keindahan alam kampung Eropa yang berada di Payakumbuh tersebut. Daerah yang sejuk dengan latar belakang pegunungan dan daerah perbukitan, area tempat wisata tersebut telah didesain dengan bangunan-bangunan bernuansa Benua Eropa seperti adanya menara Pisa, Rumah ala orang paris, dll.

Lihat saja gayanya si Azka ketika berfoto dia pandai pula bergaya seperti yang dilakukan oleh teman-temanku, memang betul-betul sang peniru ulung. Ternyata memang benar seumuran Azka ini berada pada masa periode emas masa-masa yang sangat baik dalam proses meniru. Bakat menirunya ini kumanfaatkan dengan mengikut sertakannya dalam grup tahfidz yang ada dekat tempat tinggal kami, keinginanku yang utama adalah agar ia kelak dapat menjadi seorang hafidz, sekarang beberapa surat dalam al Qur’an sudah bisa di lafalkannya walaupun dengan nada yang tinggi seolah suatu kebanggaan baginya bahwa ia sanggup membacakan surat-surat dalam al Qur’an dengan keras. Sekarang ia sedang berusaha menghafal surat an Naba’ tapi baru sampai ayat 10. Semoga Allah membukakan jalan baginya menjadi seorang hafidz yang baik. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.