Suatu ketika aku memasuki kelas pada jam ke 4-5, pukul 08.45-10.00 WIB, seperti biasa ucapan salam mengiringi langkah kakiku memasuki kelas sambil melempar senyum kuarahkan pandangan ke seluruh penjuru kelas. Beberapa orang anak dengan spontan segera mempersiapkan buku-buku dan alat pelajaran yang dibutuhkan.

Selama proses pembelajaran berlangsung dari arah depan mataku tertegun memperhatikan seorang anak perempuan yang duduk dibarisan tengah pada deret bangku ke dua. Wajah yang lesu dengan gerakan tubuh yang tidak bersemangat ada kesan mengantuk dan lelah ketika mengikuti proses pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Yang jelas penampilan siswaku ini mengundang tanda tanya, akhirnya ku langkahkan kakiku mendekati meja “si anak”.

“Kenapa ananda? Sakit?” Dengan lemah dia menggeleng.

“Sudah makan, atau sarapan nak?” tanya ku lagi.

“Tidak sempat buk!”

Percakapan di kelas ini membuatku akhirnya menanyai seluruh siswa di kelas tersebut, siapa yang sempat sarapan? Dengan apa sarapannya? dan apa yang menyebabkan mereka tidak sarapan?

Sarapan adalah sesuatu hal yang sangat penting dilakukan namun karena berbagai hal sering kita abaikan, sarapan atau makan pagi adalah kegiatan mengonsumsi hidangan utama pagi hari, berbagai macam hidangan dapat kita kosumsi sebagai hidangan, memang seberapa pentingnyakah sarapan itu?

Sarapan atau makan pagi diperlukan oleh tubuh kita yang akan memulai aktifitas hari berikutnya setelah malam hari perut kita kosong atau beristirahat sebagaimana istirahatnya badan kita dimalam hari, tubuh kita layaknya sebuah mobil yang perlu mengisi bahan bakar untuk melanjutkan kegiatan berikutnya. Bahan bakar yang dibutuhkan oleh tubuh kita adalah makanan yang sehat, mengandung semua unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh seperti, karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, protein, air, yodium dalam kadar yang seimbang menurut kebutuhan tubuh, dengan terpenuhinya bahan bakar tubuh melalui mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang maka kita akan dapat menjalani aktifitas kita sehari-hari dengan bersemangat, dapat meningkatkan daya konsentrasi siswa dalam belajar.

Berbagai macam alasan bisa saja muncul dari semua siswa mengapa mereka tidak sarapan. Tidak sempat, terburu-buru, perut suka mules jika makan pagi, terlambat bangun dan lain-lain, namun karena banyak manfaat sarapan bagi seseorang /siswa, disamping untuk menjaga kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan sangat baik untuk meningkatkan daya konsentrasi dalam belajar maka sebagai salah satu sekolah dengan prestasi Terbaik 1 Sekolah Ramah Anak Kota Padang, MIN 4 menjadikan program sarapan bersama sebagai kegiatan rutin mingguan setiap Sabtu selesai melaksanakan kegiatan praktek shalat Fardhu dan shalat Dhuha.

Semua siswa harus membawa sarapannya masing-masing dan melaksanakan sarapan bersama di sekolah, kebersamaan ketika sarapan bersama ini meningkatkan kualitas ikatan batin seorang guru dengan siswanya layaknya kegiatan sarapan di rumah antara orang tua dengan anaknya. Sejalan dengan ini Walikota Padang juga menghimbau semua keluarga untuk kembali ke meja makan, maksudnya adalah agar semua keluarga menyediakan waktu luang kebersamaannya melalui kegiatan makan bersama. Himbauan Walikota Padang “Kembali ke Meja Makan” ini adalah mensikapi perkembangan dari perubahan zaman dimana orang tua sibuk dengan berbagai macam aktifitasnya sehingga kebersamaan dengan keluarga menjadi berkurang bahkan terabaikan, si anakpun sibuk pula dengan aktifitasnya, jadi melalui makan bersama ini bisa diciptakan komunikasi anak dan orang tua.

Marilah kita semua melaksanakan sarapan agar kegiatan yang kita lakukan berkualitas dan bermutu.