Menjadi bagian dari tim penyusunan buku bahan ajar PAI dan Bahasa Arab untuk jenjang MTs dan MA. Merupakan sebuah anugerah sekaligus ujian yang begitu berat. Hal itu disebabkan minimnya pengetahuan dalam menulis.

Awalnya tidak yakin untuk menerima tawaran ini. Hanya bermodalkan niat yang kukuh dan yakin akan ada kesempatan belajar untuk menuliskan apa yang seharusnya di tulis. Menjadikan sebuah motivasi untuk melakukannya.

Awali tulisan dengan satu huruf, tuangkan seluruhnya tanpa merasa terbebani struktur kata, karena berdasarkan keseriusan yang berulang. Keinginan untuk terus membaca tulisan orang lain akan menambah keterampilan dan pemahaman tentang bagaimana sebenarnya menulis itu akan dilakukan

Satu hal yang menjadi moodboster untuk saya, supaya ketika semangat menulis mulai kendor, maka dengan serta merta akan bangkit kembali adalah sebuah nasihat dari seorang inisiator penggerak guru penulis, bahwa “Guru penulis jangan baperan. Menjadi penulis harus mau belajar dan tidak mudah patah arang. Jangan terlalu mendengarkan komentar yang kurang baik, yang sama sekali tidak memberikan kontribusi baik bagi penulis.”.

Jadi teruslah menulis hingga dapat kau wariskan tulisanmu. Melalui media apapun dan dalam genre apapun. Karena membaca adalah jalan untuk mendapatkan ilmu sedangkan menulis adalah pengokoh atas setiap ilmu yang telah dicari yang akan tertulis dan terukir di dalam hati. Tetaplah melakukan kebaikan dan sebarkanlah melalui apa yang kau suka dan kau mampu. Salah satunya dengan tulisan.

#Tagur hari ke-24