Setiap orang memiliki caranya tersendiri agar bisa bertahan hidup. Ia akan bekerja dengan kesungguhan.

Apapun jenis pekerjaan atau profesinya, setiap orang pasti akan mau melakukannya. Asalkan dapat menghasilkan, meskipun hanya untuk sepiring nasi.

Tentu dari semua jenis pekerjaan itu, yang terpenting ialah halal dan tidak melanggar hukum. Tidak bertentangan dengan norma atau aturan, apalagi bersebrangan dengan aturan agama.

Sejak dulu Saya selalu diamanatkan, jangan pernah nyinyir dan usilan terhadap usaha atau profesi orang lain. Terutama profesi yang sepintas dianggap rendahan. Sebab terkadang ada sebagian orang yang suka bilang "uyuhan" terhadap profesi orang lain.

Seumpama kita menemukan orang yang bidang kerjaannya dianggap rendahan, maka sikap yang terbaik yaitu mendoakannya semoga diberi kemudahan dalam pekerjaannya, lalu berlindung kepada Tuhan agar jangan pernah kita mendapati pekerjaan yang seperti itu.

Suatu ketika, dalam sebuah perjalanan pulang Jakarta-Cianjur, saya melihat orang yang berpakaian mirip tokoh kartun. Dalam kemacetan ia berjalan gontai di atas trotoar. Sepertinya ia begitu kelelahan dan kepanasan dalam kostum yang dikenakannya.

Ia ngamen menghibur dengan mengandalkan kostum kartun yang dikenakannya. Berjoged dan bertingkah lucu agar orang senang dan bersimpati, dengan berharap mendapatkan saweran dari setiap orang yang ia jumpai.

Sore itu entah sudah berapa banyak koin rupiah yang ia kumpulkan. Apakah memang koin-koin rupiah itu bisa cukup untuk anak istrinya, atau justru hanya cukup untuk bekal makan dirinya.

Bahkan mungkin juga siapa tau di rumahnya itu ibunya sedang terbaring sakit, berharap anaknya cepat pulang. Sedari pagi belum makan, dan harus menebus obat yang sudah seminggu belum ia bayar.

Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada diri setiap orang . Dibalik kerja keras seseorang itu banyak rahasia yang belum kita ketahui.

Jadi setiap jenis pekerjaan apapun itu, asalkan halal dan tidak merenggut hak orang lain maka wajib kita hargai.