Entah kenapa setiap kali membaca tulisan atau melihat video yang berisi tentang orang-orang yang hidupnya kurang beruntung, Dina selalu menangis, tak sanggup untuk melanjutkan dan menyelesaikan video yang dilihatnya tersebut. Air mata selalu mengalir, keluar deras tanpa bisa ditahan, Dina memang sering membuka sosial media dan sering menemukan video-video yang memperlihatkan perjuangan orang-orang yang kesulitan mendapatkan rezeki. 

"Alhamdulillah, ternyata aku cukup beruntung, meskipun pas-pasan" ujarnya dalam hati. Masih banyak yang tidak punya penghasilan tetap.

"Jadi, aku harus bersyukur" lanjutnya lagi dalam hati. Meski kadang suka mengeluh, sering kehabisan uang sebelum waktunya. Belum sampai 3 Minggu, uang sudah ludes. Sering kebingungan, sering pusing, sering juga lupa menyimpan dan menaruh kunci motor atau kunci rumah. Tapi masih bisa membayar hutang ketika tanggal muda. Selalu seperti itu.

Tapi kadang Dina merasa bosan dengan keadaan yang siklusnya selalu seperti itu sepanjang tahun.

"Kapan ya, aku bisa lepas dari keadaan seperti ini" gumamnya dalam hati sambil menangis sedih".

"Aku tidak ingin hidup seperti ini Tuhan, aku lelah" bisiknya dalam hati.

Tapi ketika Dina kembali melihat ke bawah, Dina cepat-cepat beristighfar, memohon ampun kepada Allah. Masih banyak orang yang nasibnya tak seberuntung dirinya yang setiap bulan menerima gaji. 

Dina menangis bilamana teringat nasib orang yang tak beruntung tadi dan Dina menangis ketika ia kehabisan uang. Mungkin Dina memang cengeng atau Dina memang punya hati yang lemah.