Cabe kecil yang kami tanam di samping rumah sudah mulai berbuah. Senang sekali tentunya, karena tak perlu mengeluarkan uang lagi untuk membeli cabe, membuat masakan menjadi lebih sedap dan pedas. 

Berawal dari ketidaksengajaan, seorang teman memberikan satu buah cabe kecil padaku. Kemudian kami keluarkan bijinya dan mengisinya di pot. Beberapa Minggu kemudian, biji tersebut mulai tumbuh dan ketika sudah mulai besar, segera kami pindahkan ke tanah. Dua bulan kemudian, cabe mulai berbuah dan kamipun mulai memetiknya.

Hasilnya semakin hari semakin banyak, dan akhirnya aku mulai kepikiran untuk menjualnya, menawarkannya pada teman-teman via WhatsApp. Ternyata mendapat respon yang cukup baik. Akhirnya aku ketagihan. Kami mulai menanam lagi, memperluas wilayah penanaman ke belakang rumah. Dan yang membuat kami lebih semangat lagi, harga cabe yang meroket menjadi Rp. 150 ribu/ kg. Tentu saja semakin membuat tekad semakin membara. Sayang, kenapa tidak dari dulu, padahal ukuran tanah yang kami miliki cukup luas untuk bercocok tanam.