Tantangan Hari Ke-2

#TantanganGurusiana

Tanggal 2 Maret kemarin, genap satu tahun corona menghantam Indonesia. Dampaknyak menyerang berbagai aspek, mulai dari kesehatan, ekonomi juga pendidikan. Semua mengahadapi perubahan yang tak biasa.

Kita lihat pendidikan, pembelajaran yang biasanya tatap muka di ruang kelas. Kini mau tak mau harus dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh, menggunakan gawai secara online. Memang cara ini mampu menekan angka kerumunan, namun bukan berarti tanpa resiko.

Efek dari pembelajaran secara online. Siswa semakin tak bisa lepas dari gawai. Semua informasi bisa diakses dengan sekali pencet. Semuanya mudah. Informasi apapun gampang diperoleh.

Pihak sekolah yang biasanya melarang siswa menggunakan gawai secara berlebihan. Kini tak bisa berkutik. Pembelajaran perlu menggunakan gawai. Orang tua akhirnya berusaha mefasilitasi si anak, agar proses belajarnya tanpa hambatan.

Tapi sayangnya, efek dari penggunaan gawai ini memang mengkhawatirkan. Banyak anak yang tak bisa lepas dari gawai, kecanduan game online, berlebihan dalam pemakaian media sosial dan tak sedikit yang menonton tayangan yang tak seharusnya ditonton untuk usia mereka.

Jika dibiarkan, hal ini tentu akan berbahaya untuk perkembangan anak. Kita sebagai guru dan orang tua tentu tak bisa hanya diam. Guru dan orang tua harus bisa bersama-sama memantau anak. Pemakaian gawai harus dalam pengawasan orang tua. Orang tua haru bisa dan mau mendampingi anak ketika mereka menggunakan gawai. Tentu ini semua demi keselamatan anak-anak kita.