#Tagur H- 102 #

Pagi ini Bu Salma berjanji dengan Bu Nani, guru BK untuk melakukan mediasi dengan orang tua Uwais. Bu Salma sudah mempersiapkan segala sesuatunya terkait data Uwais. Begitu juga dengan Bu Nais mulai dari kelas VII hingga kelas IX ini sudah disiapkan.

Ayah Uwais dan ibunya sudah datang tepat waktu sesuai perjanjian. Uwais juga ikut bersama mereka. Keduanya dipersilahkan Bu Nani masuk ke ruang BK, sedangkan Uwais menunggu di luar. sampai ada panggilan dari Bu Salma maupun Bu Nani. Bu Salma mengawali pembicaraan dengan menanyakan keseharian Uwais di rumah hingga tidak pernah mengirim tugas dan tidak mengikuti PBM.

Ayah Uwais menjelaskan panjang lebar walau mamanya sering menyela dan membantah hingga mereka berselisih pendapat dan kadang saling menyalahkan . Setelah disepakati solusi yang disepakati terkait PBM Uwais, Bu Nani segera memanggil Uwais. Nasihat dan kesepakatan bersama orang tua disampaikan pada Uwais. Akan tetapi dia seakan-akan tidak peduli. Tidak sabar ayahnya melihat gaya Uwais. “Pllaaak”, tangan kanan ayahnya menempel di pipi kanan Uwais dan langsung meninggalkan ruangan konsultasi. Seisi ruangan terkejut. Mama Uwais langsung merangkul dan memeluknya dengan berurai air mata. Bu Salma dan Bu Nani pun tak bisa menahan air mata. “ Maafkan kami ya..Buk,..makan hati…Buk…makan hati…”, ucap Mama Uwais berulang-ulang sebelum pulang.

Padang, 30092020 # by: Erina Erlis #

Picture: google