#Tagur H- 188 #

     .Reno  terlihat semakin pucat. Badannya pun dari hari ke hari semakin mengecil.  Mata pun lebih banyak terpejam. Kadang sedikit  agak meringis  menahan raa sakit. Segala pengobatan medis sudah dijalani. Begitu pun pengobatan alternatif sudah dijalani. Akan tetapi, penyakit kanker usus yang dideritanya tidak menunjukkan hasil yang semkain membaik. Semua keluarga pun hanya tetap optimis merawat dan menemaninya  berobat ke rumah sakit tiap minggunya.

        Pagi ini Rena terlihat agak cerah. Keluarga pun heran melihat perubahan itu. Tantri, sang istri pun sangat senang melihatnya. Saat ditanya, Reno hanya senyum-senyum saja. Dalam hai Tantri berpikir mungkin karena kedatangan Hadi, teman SD-nya  tadi malam.

          Dari luar terdengar suara mobil berhenti. Tantri segera melihat dari jendela. “ Siapa gerangan, sedan merah, orang kaya sepertinya?, ungkap Tantri dalam hati. Reno sepertinya kenal dengan tamu yang datang. Dia duduk manis sambil merapikan alas kasur di sekelilingnya. Tantri pun semakin penasaran dengan sikap Reno.  Dua orang laki-laki berpakaian rapi turun dari mobil dan memberikan salam serta memperkenalkan diri. Rasa penasaran Tantri terjawab.. Ternyata teman SD-nya Reno.Keduanya memeluk Reno dan memberikan semangat. Stelah satu jam pertemuan mereka, Kedua teman Reno pamit. Selang 30 menit setelah kepergian mereka, Tantri dapat kabar kalau mobil mereka kecelakaan dan salah satunya meninggal di tempat.

Padang,  30122020 # by: Erina Erlis#

Picture: google