#Tagur H- 249 #

Sudah  seminggu  Vina tak masuk kuliah. Awalnya dia mengatakan kalau kampusnya libur minggu tenang menjelang ujian semester.  Akan tetapi, sudah  hampir satu bulan Vina di rumah  orang  tuanya. Dia pun  jarang  keluar rumah. “Sepertinya Vina menyimpan masalah  yang sedang disembunyikannya”, ungkap Randi  dalam.hatinya.Ternyata diam-diam Randi memperhatikan Vina.

Sudah genap Vina dua bulan di kampung. Tak satu, dua orang kampung yang menanyakan tentang keadaan  Vina. Ibunya pun tak pernah  bercerita  masalah yang dialami keluarganya. Ibunya meyerahkan  seluruh keputusan   pada Vina.  Ibunya pun  menyadari  kalau Vina kuliah karena terpaksa mengikuti  kemauan ibunya. Padahal Vina  ingin  sekali untuk melanjutkan pedidikannya pada bidang kecantikan. Akan tetapi, ibunya menentang karena katanya jurusan itu tidak bagus.

Vina hanya diam saja ketika ibu dan ayah menanyakan keinginannya. Dalam diamnya butiran-butian air mata jatuh membasahi pipinya. Orang tuanya sangat  mendambkan Vina bekerja bidang kesehatan.  Ibunya berpikiran kalau Vina  bisa menyukai jurusan yang disarankan ibunya. Akan tetapi, praduga  itu salah.  Vina benar-benar tidak bisa mengikuti  perkulihan itu dengan baik. Justru membebani dirinya sehingga dia memilih untuk tidak melanjutkannya. Dia patah arang. Ibunya selalu mendesaknya untuk memastikan  perkuliahannya. Vina mulai berbicara kalau dia ingin mendalami imu kecantikan. Ibunya terpaksa menyetujui dan meyakinkan pada Vina kalau dia tidak salah pilih.

Padang, 03032021# Erina Erlis#

Picture: google