Erina Erlis

Dilahirkan di Simmpang Sugiran, Payakumbuh , 18 Desember 1977 dan beraktivitas di Kota Padang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
SANGAT BERBEDA (6)

SANGAT BERBEDA (6)

 #Tagur H-136 #

        Di dalam kamar  tampak Arman masih duduk seperti semula. Pandangan njauh ke depan ke luar kamar. Kepala diikat  dengan selendangdan leher dililit sall tebal. Ika langsung  berlutut di depan ayahnya sambil minta maaf. Air matanya mengakir deras. Arman hanya diam saja tanpa melihat Ika. Pandangannya tetap lurus keluar. Ika semakin kikuk dan merasa bersalah mengamati tingkah ayahnya. Diambilnya tangan ayhnya lalu diciumnya dalam-dalam. “ Sekali lagi  maafkan Ika Yah..”,  ungkap Ika sambil memelas dan melutut pada ayahnya. Arman tetap diam tapi tangannya mulai memegang kepala Ika. Air mata Ika mengalir tak tertahankan namun Ika serasa  mendapat air sejuk  di tengah kehausan. Akan tetapi, Arman tetap diam seribu bahasa.

         Dengan bahasa isyarat Arman meminta Ika meninggalkannya. Arman  melaksanakan shalat  Dhuha. Beruarai air  mata  Arman memohon petunjuk Kepada yang kuasa untuk keluar dari masalahnya.  Selesai  beribadah, Arman merasakan lebih tenang dari sebelumnya. Dipanggilnya istrina untuk meminta dibuatkan secangkir teh. Arni pun segera membuatkannya. Lega sekali perasaan Arni melihat arman semkain membaik. Arni oun tak punya keberanian memuali pembahasan temtang Ika. Arni akan tetap sabar menunggu Arman yang memulainya.

          Arman mulai membuka pembicaraan tentang Ika pada istrinya. Arman menyampaikan keputusannya pada Arni kalau Ika segera dinikahkan dengan pilihannya. Arni hanya menerima keputusan suaminya. Arman pun meminta   istrinya untuk memanggil Ika  sehabis shalat zuhur dan makan siang. Arman ingin mereka bertiga  berbicara dari hati ke hati. “Apa kemauan Ika  yang menyebabkan   dia melanggar dan keluar dari apa-apa yang kita nasihatkan”, tutur Arman pada Arni.

         Ika dan ibunya sudah berada di kamar. Mereka berdua hanya duduk dan diam menunggu  kehadiran Arman. Dalam hatinya Ika merasa takut bercampur lega karena bisa dibahas masalahnya segera. Ika pun ingin segera kembali ke Padang Karena tiga hari lagi jadwalnya seminar  hasil penelitian. Namun, dia tidak  tahu apa yang akan dilakukan ayahnya padanya. Ika berharap  ayahnya memberikan nkesempatan padanya untuk menjelaskan semuanya. Ika dan ibunya mengambil nafas ketika mendengar Arman menuju kamar. Arman langsung duduk di kursi dan Ika beserta ibunya duduk di tempat tidur. Arman memulai pembicaraan. Arman hanya menyampaikan keputusannya pada Ika bahwa dia ingin bertemu dengan calon menantu yang membuat anaknya tergila-gila sehingga berani mebohongi orang tua. Ika terkejut mendengar keputusan ayahnya. “ Ayah,  Ika belum mau menikah…Ika mau selesaikan tesis….kasih Ika kesempatan Yah….”, pinta Ika pada ayahnya.

        Ika tidak menyangka keputusan yang diambil ayah. Ika berpikiran kalau ayahnya akan melarang keras Ika berhubungan dengan   pria yang ternyata  duda beranak  satu itu. Ika pun  heran dengan sikap ayahnya yang sangat berbeda dari biasanya. Tak biasanya ayah bersikap seperti itu. Ika pun bemohon pada ayahnya, “ Yah, Ika mohon berikan kesempatan untuk menyelesaikan kuliah dulu, Ika belum mau menikah”, pinta Ika pada ayahnya. “ Pokoknya dalam dua minggu ini ayah harus bertemu dengan pria itu, tegas Arman” Kalau ingin juga selesaikan kuliahmu dalam rentang waktu itu…titik”. Perkataan ayah menjadi motivasi bagi Ika. Dia ingin tuntaskan ujian tesisnya  dalam dua minggu ini. Ika pun bejanji pada dirinya tidak akan mempertemukan pria itu pada ayahnya. Sejak kepulangan dari kampung pria itu, Ika semakin banyak mengetahui kebohongannya. Sikap ayah yang di luar dugaannya lebih menjadi pelajaran bagi Ika karena justru Ika membayangkan sudah babak belur karena amarah ayahnya. Tapi, ternyata tidak.  

    Tamat.

Padang,  05112020 # by: Erina Erlis #

Picture: google

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Endingnya keren. Orang tua akan selalu mengambil keputusan yang terbaik buat anaknya. Barakallahu fiik. sehat selalu adiak hebat

05 Nov
Balas

Makasih.. unsay

05 Nov

Keten bu Erin ceritanya, sukses selalu

05 Nov
Balas

Mks..Bu. spresiasinya

05 Nov

Kereen bu....sukses selalu

05 Nov
Balas

Aamiin..mks bu

05 Nov



search

New Post