SANGAT BERBEDA
# Tagur H-131#
Arman mengetuk pintu dan memanggil-manggil istrinya.dari luar dengan suara lantang. Untung saja rumahnya terletak agak jarak dari rumah tetangga yang lain. Akan tetapi, kesunyian malam yang dihiasi lantunan suara-suara binatang malam menyebabkan suara Arman sangat jelas terdengar sampai ke jalan. Orang yang berjalan melewati rumah Arman akan behenti sejenak menyaksikan Arman memanggil istrinya. Arni bergegas menuju pintu dan membukaakan pintu. Melihat raut wajah suaminya masuk tanpa salam mengundang praduga-praduga Arni. Tak biasanya suaminya seperti ini. Dalam pikirannya muncul berbagai pertanyaan, “Kok Bapak pulang secepat ini dari warung dan masuk tanpa salam, serta wajah yang merah padam bak bernandikan mentari siang .
Arni belum berani bertanya. Dia membiarkan Arman yang memulai pembicaraan jika memang ada masalah. “Jika Abang tidak bercerita masalahnya, berarti beliau bisa menyelesaikan sendiri, itukan sudah sifatnya”, gumam Ani dalam hati menghibur diri. Diambilkannya air putih hangat ke dapur.Lalu menuju kamar dengan berbagai pertanyaan di kepalanya. Tampak Arman sedang memegang ponsel seakan-akan mau menelepon seseorang. Kembali diletakkannya ponsel melihat kedatangan Arni. Diminumnya air hangat yang dibawakan istrinya lalu mengambil nafas dalam-dalam. Arni hanya memperhatikan tingkah suaminya yang sepertinya sedang mengalami masalah.
Arman lalu ambil wudhu dan melaksanakan shalat Isya. Doanya begitu lama dan panjang disertai tahlilan. Arni hanya mengamati sambil merapikan beberapa pakaian di lemari. Arman mulai menceritakan semua kejadian yang didengar dan dialaminya di warung tadi. Arni berusaha tenang walaupun sebenarnya Arni sudah lebih dulu merasakan kejanggalan yang terjadi pada Ika,anaknya. Sejak pulang dari sawah tempat kongsian ibu-ibu di kampung tadi sore, Arni sudah mendengar cerita para ibu-ibu sesama bertanam padi membahas anaknya yang pulang kampung karena libur cuti bersama. Sampai-sampai ada yang bertanya tentang Ika yang tidak pulang. Berbagai asumsi dilontarkan pada Arni.
“Telepon Ika sekarang, Bu!”, pinta Arman pada Arni. “Sabar kita menjelang besok pagi, Pak…ini sudah tengah malam.kasihan Ika”, kilah Arni berusaha membujuk suaminya. “ Dia aja ndak kasihan sama kita, anak tak tahu diuntung….orang tua dah susah-susah di kampung demi kuliahnya”, omelan Arman tak terkendali. Arni berusaha menenangkan suaminya agar jangan berprasangka buruk dulu apalagi sampai mengumpat-umpat anak sendiri. Arni tetap meyakinkan kalau Ika belum tentu melakukan hal-hal yang tidak baik karena sudah dididik dan ditanmkan nilai-nilai agama dan kebaikan padanya. Akan tetapi, Arman tetap membantah karena Ika keras kepala disbanding ketiga anaknya.
Kembali kejadian satu tahun silam mengahantui Arman. Dia takut Ika nekad lagi sperti yang dilakukannya pada Nando. Seorang sopir travel yang sangat pandai mengambil hati anak gadisnya, terapi tak santun pada orang tuanya. Hanya karena Ika dinasehati oleh Arman kalau pemuda itu kurang cocok untuk calon pendamping anaknya. Akan tetapi, Ika malah nekad mencari Nando sampai ke kampungnya. Untung saja ada salah satu temannya yang mengabari Arman. Pada malam itu juga Ika dijemput paksa oleh Arman dan dibawa pulang. Untung saja warga kampung di situ tidak tahu. Kalau sempat tahu,Arman tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Hal itu yang membuat Arman resah terhadap Ika walaupun setelah kejadian itu Ika tidak pernah lagi menjalin hubungan dengan laki-laki karena dia bertekad akan menyelesaikan S2-nya terlebih dahulu. Arman tak sabar menunggu esok hari.
Bersambung…..
Padang, 31102020 # by: Erina Erlis #
Picture: google
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehe..mudah mudahan setelah jdi master jodoh Ika datang sendiri...kereen uniiii
Mks.. sobat
Wah...seru nih. Next... mantap dinda.. ditunggu kelanjutannya.
Mks unsay
Keren dinda, next ya
Oke..mks kanda
Menarik nih, sehat dan sukses selalu bu Erin
Makasih Bu Vina.Sukses kembali
Mantab bun,lanjuut
Makasih bu
Cerita yang menarik. Sukses selalu Bunda.
Sukses kembali bun
Mantul kawan.
Makasih kawan..
Keren ceritanya bu Erin, next, salam literasi