#Tagur H- 130 #

Malam ini aku kedatangan tamu  dari Medan. Teman  lama  semasa SMA dulu. Aku menjamunya  bersama keluarganya makan malam  di rumahku.Kehadirannya bersama keluarganya  sesuatu  yang membahagiakan bagiku setelah lebih kurang  24 tahun kami tak berjumpa.Yani dan keluarganya juga terlihat bahagia. Apalagi ketika melihat anak-anaknya makan dengan  sangat lahapnya. Makan malam spesial dengan menu rendang dan dendeng lambok.

Makan malam pun selesai dan dilanjutkan dengan bercengkrama saling enceritakan perjuangan hidup dan keluarga masing-masing.  Yani dengan antusias menceritakan pendidikan anaknya. Salah stunya sudah menyelesaikan pendidikan dokter di Medan. Aku menyimak semua cerita Yani.

Dalam hati aku  bertanya-tanya tentang suami Yani.  Tak sekali pun Yani menyinggung atau  bercerita tentang suaminya. Aku pun tak berani menanyakannya. Walaupun aku dan Yani dulunya sngat dekat. Kami satu kos bahkan satu  kamar selama lima tahun. Suka duka kami lalui bersama. Akan tetapi, Yani menghilang begitu saja. Aku pun sudah berusaha mencarinya melalui media sosial dna teman-teman lainnya. Sementara anak-anaknya asyik bermain dengan anak-anakku, Yani ternyata  mulai menceritakan suaminya. Itulah salah satu faktor Yani  menghilang dan menutup diri dari teman-teman lamanya, termasuk Aku. Yani bercerita dengan uraian air mata. Aku pun ikut prihatin dengan Yani yang harus membesarkan keempat anaknya sendiri karena suaminya sedang mendekam di penjara seumur hidup. 

Padang,  29102020 # by: Erina Erlis #

Picture: google