UJI KESABARAN
# Tagur H- 142 #
UJI KESABARAN
Malam ini badanku terasa panas. Ditambah lagi flu yang semakin membuat hidung semakin mempet. Selera makan yang semakin membuatku cemas. Seluruh badan terasa sakit. Ditambah lagi tugas kantorku yang mulai menumpuk. Semuanya membuatku tak ingin demam ini menjadi semakin menjadi.
Aku tak mau tidur dan berdiam diri saja di dalam kamar. Setelah badan terasa agak mendingan, aku berjalan sambil berjemur di sekeliling rumah. Setelah keringat mulai keluar badanku pun terasa segar. Berbagai minuman kesehatan alami yang bisa membantu menyegarkan badan aku coba menngkonsumsinya.
Dua hari berlalu. Selera pun mulai terasa enak walaupun persendian terasa masih terasa nyeri. Kini aku harus mengurus kakak sepupuku yang dirujuk ke rumah sakit di kota tempat tinggalku. Aku berpikir kalau kakak akan dirawat inap, tapi ternyata rawat jalan. Demamku tak terasa lagi karena hilang begitu saja. Kekuatan untuk merawat dan kakak dan keluarganya lebih tinggi dibandingkandemam. Bolak-balik rumah sakit sudah menjadi hal biasa bagiku walau selama pandemi berusaha menghindarinya. Belum selesai urusan kakak sepupuku, dikabarkan lagi Rayhan, keponakan suamiku kecelakaan menabrak orang yang melintas di jalan. Korban dilarikan ke rumah skait dan koma sampai saat ini. Rayhan pun harus ditahan sementara. “ Allah tidak akan memberikan cobaan dan ujian di luar kemampuan hambanya”, ungkapku dalam hati.
Padang, 11112020 # by: Erina Erlis #
Picture: google
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Banyak sabar dan berdoa uni..sungguh takdir hanya Allah yang tentukan,kita manusia hanya menjalani saja...
Benar Diak..semoga Allah berikan perlindungan dan keselamatan buat semuannya.
Mantap pentigrafnya bucan, salam sukses
Sabar dan shalat rin
Sabar menghadapi segala cobaan dan jalani semuanya dengan ikhlas, insya Allah sukses, keren bu Erin pentigrafnya.