Cerita 2020 tentang ibadah tantangan gurusiana hari ke 77, Jumat 17 April 2020
2020....terlalu banyak cerita kau simpan, padahal baru bulan keempat perjalananmu, tetapi cerita sudah terlalu banyak kau torehkan, hampir semua sisi kehidupan punya cerita, cerita yang belum pernah ada selama ini. tidak hanya di satu negri, tetapi hampir di belahan bumi allah ini punya cerita, tak terkecuali di bumi allah yang suci yaitu almukarramah kota Mekkah dan Medinah.
Hari ini Jumat, yang untuk kesekian kalinya shalat Jumat tidak dilaksanakan dan digantikan dengan shalat zuhur di rumah masing-masing. Shalat berjamaah pun juga sudah tidak ada di mesjid dan mushalla. Kalimat azan Hayya`alashallah pun diganti dengan shallu fi buyutikum. pengajian-pengajian pun sudah tidak ada juga. nah sekarang Ramadhan udah hampir didepan mata, yang berhubungan dengan pelaksanaan Ramadhan dan idul fitri bagaimana ditengah pendemi ini.
Untuk menjaga keselamatan bersama dan agar pendemi ini cepat selesai, maka pelaksanaan shalat tarawiah berjamaah di mesjid dan mushalla, termasuk tadarusan dan i`tikaf, serta shalat idul fitri pun entah bagaimanalah nanti caranya, apakah masih dapat terlaksana seperti biasanya atau tidak.
Begitu juga dengan pelaksanaan umrah pun terkena dampaknya, demi menjaga keselamatan bersama juga, sedangkan pelaksanaan haji pun entah bagaimana pula nantiknya. Tapi yang jelas semua ini terjadi karena izin Allah. Tentu juga ada hikmah dibalik ini semua, seperti dengan pendemi ini kita lebih meningkatkan untuk beribadah, juga bisa melaksanakan ibadah bersama-sama dan berjamaah. biasanya seorang bapak biasa menjadi imam di mesjid tetapi sekarang bisa menjadi imam di rumah untuk keluarganya.
Disaat pendemi ini, kita harus bisa berfikir positif dan selalu berhusnuzzan terhadap sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah, termasuk masalah ibadah berjamaah di mesjid. pelaksanaannya bukan tidak ada bertujuan sama sekali, tetapi dalam rangka mempercepat memutus mata rantai dan mengakhiri pendemi ini. marilah kita sama berlapang dada dan mnerima serta menjalankan dengan tenang. toh kita masih bisa beribadah dengan tenang di rumah? bukankah berjamaah dilarang demi kemashlahatan bersama. mudahan pendemi ini segra berlalu sehingga kita dapat lagi untuk memanfaatkan mesjid dan mushalla untuk beribadah kembali. semoga.....
ya 2020... ceritamu membuat miris dan sedih hati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar