Hari ini cerita sedih tentang kerinduanku kepada sang guruku. ini berawal ketika aku membuka FB ku, kulihat ada foto dosenku sejak S.1 sampai S.3 bersama istrinya. lalu aku memberikan komentar. lalu dibalas dan selanjutnya beliau menanyakan kapan maju ujian ? pertanyaan sederhana tapi aku terkesima dibuatnya. dan ngak sadar air mataku mengalir, ada perasaan sedih, haru, menyesal bercampur jadi satu.

oh iya aku masih berstatus mahasiswa S.3 di sebuah pasca sarjana di proiinsiku.walaupun sudah lama aku tidak aktif ke kampus untuk menyelesaikan disertasiku. karena memang kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan.

Nah bapak itu beliau adalah salah seorang pembimbing atau promotor disertasiku. di S2 beliau adalah dosen dan penguji tesis ku. sementara di S1 beliau dosen beberapa mata kuliahku.

membaca balasan komentar di fb teringat kembali masa kuliah dengan beliau. seorang dosen yang kebapakan, punya bahasa yang santun, cerdas, sangat baik. sehingga belajar dengan beliau sangat menyenangkan sekali, karena beliau memberikan pelajaran dengan jelas. beliau adalah figur yang patut dijadikan contoh. teladan sekaligus motivasi bagi mahasiswanya.

ketika kulihat fotonya dan membaca komentarnya, kurasakan rindu yang sangat, kurindukan belajar denganmu bapak...

rindu motivasi dan supportmu ...

rindu dengan suara dan bahasa santun mu pak...

terima kasih bapak....

atas semua ilmu yang engkau berikan...

semangat dan motivasi dari mu bapak...

semoga menjadi ibadah disisi allah, sehat selalu dan dilindungi allah, aamiin...

maafin aku bapak.... karena tidak bisa menyelesaikan kuliahku maaf bapak...🙏🙏🙏