Kuliah serasa mimpi, itu yang kurasakan ketika pertama kali aku mendaftar ulang di kampus IAIN IB padang 27 tahun yang lalu, tepatnya tahun 1993. Waktu aku di kelas akhir di pondok pesantren, waktu itu aku pernah mengutarakan keinginanku untuk kuliah, orang tua dan kakakku hanya menanggapi, itu tak mungkin dengan apa dibiayai kuliah kata ibuku, lalu aku jawab ada saja rezki nantik tu, insyaallah kataku, tapi darimana ? kata ibu lagi.

Hari terus berlalu, perlahan bapakku mulai menyetujui keinginanku untuk kuliah karena ada masukan dari seseorang. Tapi ibuku tetap tidak mau. sampai akhirnya ketika ada formolir PMDK datang ke sekolahku dari IAIN IB padang sebanyak tiga buah. Aku disuruh mengisi oleh para guruku, Aku dengan ditemani oleh seorang teman yang begitu berjasa meminta izin kepada kedua orang tuaku untuk mengisi formulir itu. Dengan dibantu oleh temanku itu, akhirnya kedua orang tuaku mengizinkan untuk mengisi formulir tersebut.

Tidak beberapa lama datang hasil dari IAIN IB Padang menyampaikan bahwa aku di terima di salah satu fakultas di kampus itu. Aku seperti tidak percaya, serasa mimpi rasanya, akhirnya aku akan menjadi mahasiswa. Ya Allah rasa syukurku waktu itu kepada allah yang telah tiada terkira. 

Dimulailah langkahku menepaki dan menyusuri jalan-jalan di kampus, walaupun dengan serba keterbatasan ekonomi yang kumiliki. Tekad dan semangatku tidak akan kurang, justru semakin membara, aku ingin menyelesaikan kuliahku secepatnya dengan nilai-nilai terbaik. Alhamdulillah walau dengan tertatih-tatih aku melangkah dengan segenap pengorbanan kedua orang tuaku serta kakakku, akhirnya aku dapat menyelesaikan kuliah sesuai target ku tamat dengan waktu tercepat dengan nilai tertinggi dijurusanku.

Untuk melanjutkan ke S.2 harus kutunda dulu, karena aku tak ingin membebani orang tuaku. Ternyata 12 tahun kemudian baru aku diizinkan Allah untuk kuliah lagi. Aku pun punya tekat yang sama, aku harus selesai secepatnya, karena aku tak ingin lama-lama anak-anakku, orang tuaku serta suamiku merasa terabaikan karena kesibukan kuliah sambil kerja. aku harus bolak balik ke Padang. Alhamdulillah semuanya selesai sesuai target 1,5 tahun, yah April 2011. 

Di bulan Juninya aku mecoba tes S3 di kampus yang sama, karena aku ingin merasakan bagaimana belajar dengan dosen-dosen yang selalu berpapasan dengan beliau. Alhamdulillah aku akhirnya merasakan bagaimana kuliah di ruang S.3 sampai aku memasuki disertasiku. Tapi ke tika sedang instrumen penelitian, dengan sangat terpaksa aku harus memilih untuk tidak menyelesaikan kuliahku, walau dengan hati yang sangat sedih. tapi aku harus memilih. sejak saat itu boleh dikatakan vakum tidak ada menulis lagi minat bacaku pun turun secara dratis.

Walaupun seperti itu akhirnya, aku tetap sangat bersyukur telah diizinkan Allah untuk kuliah sampai S.3. walaupun tidak selesai, tapi jika kurasakan sekarang bisa kuliah itu seperti mimipi bagiku, mengingat keadaan ekonomi kami dulunya. Tapi aku yakin disaat ada keinginan yang baik apalagi itu untuk menuntut ilmu, insyaallah Allah akan menolong dan memberikan kemudahan. Yang penting jalani dengan penuh ketekunan, usaha maksimal dan diiringi dengan doa dan tawakkal. Dan rahasia dibalik semua itu adalah reda dan doa dari orang tua.