Ramadhan ini untuk Sabar dan Bersyukur tantangan gurusiana hari ke 88
Ramadhan adalah bulan yang suci, bulan yang penuh ampunan, bulan yang penuh rahmat. Di bulan ini semua pintu kebaikan dan keampunan dibuka. Bulan tempat orang mempersiapkan amal ibadah sebanyak-banyaknya untu bekal nanti, karena di bulan ini pahala berlipat ganda diberikan oleh Allah dan keampunan dibukakan oleh allah serta doa dijabah oleh Allah.
Bulan yang biasanya juga pembuka rezki bagi manusia, karena hampir semua segi pekerjaan akan mendatangkan hasil dan rezki bagi manusia. para konveksi ini harinya mereka karena orang akan mempersiapkan pakaian untuk lebaran. Dari konveksi masuklah di dalamnya rezki pedagang kain, alat-alat untuk konveksi, pedagang pakaian, tukang jahit, tukan buah, setrika, termasuk tukang angkat dipasaran.
Begitu juga para pedagang makanan, kue, toko-toko kelontong, kebutuhan sehari-hari dan semua alat dan bahan untuk memasak makanan, sambal dan kue. Para petani pun rezkinya akan terbuka karena hasil taniannya dibutuhkan oleh orang untuk keperluan selama Ramadhan dan idul Fitri, Sopir-sopir kendaraan pun akan mendapatkan rezki yang lebih dari sebelumnya karena ramainya penumpang.
Jadi hampir semua bidang usaha manusia mendapatkan berkah pada bulan Ramadhan. Tapi.......... Ramadhan kali ini di tahun 1441 H/2020 M ini sungguh sangat berbeda dengan Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Para konveksi, Para pedagang, para pembuat masakan, makanan, kue ataupun minuman, kehilangan itu semua. mereka tidak berdagang sebebas seperti dulu. para pembeli ngak rame berdesakan seperti tahun-tahun lalu. begitu juga sopir kendaraan ngak seperti tahun lalu.
Jangan kan itu, tempat ibadah juga tidak seperti tahun lalu yang berdesakan. ibadah yang ditunggu-tunggu karena datangnya sekali setahun, juga ngak seperti tahun lalu. Bersilaturrahmi dan bertemu dengan orang-orang yang disayangi juga ngak seperti tahun lalu. ini semua karena pendemi dan wabah yang melanda dunia, yah ini karena virus corona atau covid 19. Semuanya hilang... semuanya berubah, semuanya memporak porandakan hampir semua bidang, meluluhlantahkan semua sisi kehidupan manusia. yah semuanya berubah bagaikan siang dan malam.
Tidak ada lagi orang memikirkan tentang pakaian lebaran, kue lebaran yang biasanya orang sudah para sibuk memikirkan. yang dipikirkan orang saat ini adalah bagaimana bisa dapat makan untuk sahur dan berbuka, bagaimana dapat bertahan hidup, bagaimana bisa bertahan tinggal di rumah kontrakan. tidak sedikit yang terlonta-lonta dijalanan karena ngak punya tempat tinggal yang tak sanggup membayar kontrakan.
Ya Allah... ini ujian yang Engkau berikan kepada kami di bulan Ramadhan ini. maka jalan terbaik adalah menerima dengan sabar dan rasa syukur atas semua rezki yang diberikan Allah, sekecil apapun rezki itu. yang paling kita syukuri Allah masih memberi kita nikmat untuk bisa bernafas sehingga kita masih hidup, serta nikmat kita masih dilindungi oleh Allah dari virus tersebut. Diluar sana setiap hari korban covid 19 semakin bertambah, yang meninggal pun juga bertambah termasuk para medis.
Maka sudah sewajarnya kita mengisi Ramadhan ini dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah, perbanyak rasa sabar dan syukur kepada Allah. semoga pendemi segera berlalu dan kita bsa seperti dulu. Aamiiin......
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar