Pelibatan orangtua pada kegiatan belajar masa pandemi menjadi bagian yang sangat penting selain guru sebagai sang fasilitator. Mengapa?.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa belajar di era new normal kesempatan tatap muka di sekolah untuk belajar itu sangat terbatas bahkan di batasi maka waktu belajar yang paling banyak adalah di rumah bersama orangtuanya. Guru sebagai sang fasilitator akan berusaha maksimal sesuai kemampuannya untuk membimbing, mengarahkan kegiatan belajar di rumah secara virtual ataupun sesekali berkunjung. Pun demikian pastinya dengan orangtua di rumah.

Kolaborasi antara guru, siswa, dan orangtua menjadi sangat penting. Diantara mereka jika salah satunya tidak menjalankan kesepakatan maka akan menimbulkan masalah.

Permasalahan yang timbul dari salah satu personil pastinya akan selalu ada. Peserta didik yang kurang termotivasi, orangtua yang harus bekerja, single parent, konflik keluarga, dan guru yang kadang juga seolah kehabisan akal untuk berjuang demi anak didiknya. Ini adalah realita.

Tak bisa dipungkiri belajar masa pandemi membuat semua pihak yang terlibat di dalamnya harus berpikir ekstra mencari solusi. Ketika ikhtiar rasanya sudah maksimal maka hanya kekuatan do'a yang akan menemukan jalannya.

Semoga peserta didikku tak kehilangan motivasi belajarnya, mampu mengaktualisasikan hasil belajarnya dalam kehidupan sehari-hari walaupun hanya seujung kuku.

Semoga orangtua yang sedang mengalami permasalahan keluarga, himpitan ekonomi, single parent dan sebagainya segera mendapat solusi terbaik.

Semoga semua tenaga pendidik yang sama-sama berjuang selalu diberi kesehatan, keikhlasan, dan kesabaran dalam membimbing peserta didik.

Pandemi belum usai, bukan berarti kita harus berhenti. Apapun yang terjadi semangat semuanya anak-anakku, para orangtua murid,kita berjuang bersama-sama.

La Tahzan InnAllaha Ma'ana.