#Tantangan hari ke-313

Tigapuluh menit sebelum sholat jum'at di mulai, dia sudah sampai rumah dari tempat luring. Alhamdulillah pikirnya masih sempat mengantarkan dua jagoannya sampai depan pintu rumah untuk shalat jum'at di masjid terdekat.

Belum sempat meluruskan kaki dan pinggang, telpon gengamnya berdering. Dilihatnya notif WA dari orangtua murid yang menanyakan puteranya karena belum pulang sejak kegiatan luring. Betapa kagetnya dia ketika mendengar laporan tersebut. Hatinya selalu gelisah dan khawatir jika ada suatu hal yang terjadi dengan peserta didiknya. 

Sikap emosional dan buruk sangka biasanya selalu muncul di saat panik seperti ini. Namun kali ini dia tetap berusaha tenang setenang air danau tertiup angin.

Dia mencoba menenangkan perasaan orangtuanya yang panik dan khawatir, karena sebentar lagi akan sholat jum'at tetapi anaknya belum kunjung datang. Dalam hatinya berdo'a semoga Gilang hanya mampir sebentar ke rumah temannya lalu ikut sholat Jum'at di masjid terdekat. 

Dia mulai mencoba menghubungi teman-teman Gilang dan mengecek keberadaannya, hatinya mulai kacau karena belum mendapat kabar baik hingga sesaat selesai sholat Jum'at. 

Membaca status WA kepanikan orangtuanya  dia tambah panik, rasanya ingin secepat kilat kembali lagi ke tempat luring, yang jaraknya 8 km dari rumahnya. Sejurus kemudian notif WAnya berbunyi mendapat pesan, "Gilang ada di sini bu bersama Rezqy, ini baru pada pulang dari masjid, abis sholat Jum'at".

Alhamdulillah,,,akhirnya ada kabar baik, segera dia mengabarkan ke orangtuanya.

Hal ini akan menjadi bahan evaluasinya pada kegiatan luring selanjutnya.

#TantanganGurusiana