Membaca merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi saya. Dari kecil saya suka membaca. Sejak kecil saya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya buku. Mungkin sejak mulai bisa baca tulis. Waktu itu, buku yang sering saya baca adalah serial cerita rakyat, dongeng, legenda dan semacamnya karena ceritanya yang sederhana dan sarat makna. Umumnya buku yang dibaca kala itu merupakan terbitan dalam negeri. Sebagai anak-anak, saya seringkali dibuat terkagum-kagum oleh alur ceritanya yang seolah-olah dapat menerbangkan imajinasiku. Sedari kecil saya juga sering membaca cerita kisah rakyat dan kisah-kisah para nabi. Kalau sudah membaca cerita, pasti betah berlama-lama dan hampir tidak beranjak sama sekali sampai bukunya habis terbaca. Bahkan sampai lupa makan dan sering kena omelan orang tua.

Menginjak bangku SMP, saya mulai membaca majalah “Anita” dan Annida. Pada usia ini saya cenderung suka dengan buku yang mengisahkan tentang masa remaja. Sehingga saya selalu membeli setiap terbitan, dan saya merasa ada yang kurang kalau majalah itu tidak saya beli .

Saat memasuki bangku kuliah, saya jadi lebih sering membaca bacaan baru. Buku tentang pendidikan. Sejak saat itu saya mulai mengenal dan membaca tentang pendidikan. Disela sela waktu luang saya juga membaca buku anak remaja, novel novel, Lama kelamaan, apapun buku saya baca tanpa memilih judul, karena saya beranggapan dengan membaca menambah ilmu . Buku yang saya senangi waktu kuliah yaitu masalah pendidikan dikaitkan dengan ayat ayat pendidikan. Karena itu saya termotivasi untuk selalu menghapal ayat ayat yang berkenaan dengan pendidikan. Apa yang saya lakukan adalah keinginan sendiri untuk menambah ilmu sesuai dengan jurusan saya yaitu Pendidikan Agama Islam.

Setelah menginjak remaja saya mulai bergaul dengan orang orang baru, saya tidak pernah mengalami hambatan dalam pergaulan. Teman teman saya cukup banyak, dan hampir semua orang sangat senang berteman dengan saya. Sehingga saya selalu disebut dengan orang yang “ Supel “ alias Pandai bergaul. Saya tidak membeda – bedakan siapa dan status sosialnya. Kemampuan berkomunikasi yang baik sangat menentukan nilai dari pergaulan,maka saya sangat menjaga etika pergaulan supaya tidak ada yang tersakiti dalam persahabatan.

. Penulis

Ermalis