Membahas tentang ibu, seperti tak habis habisnya.Bayangkan sejak kita belum ada di dunia ibu sudah mendoakan kita, agar diberi anak oleh Yang Kuasa. Disaat dalam kandungan, ibu selalu berhati-hati agar anak yang dikandungnya aman dialam rahim.sambil membaca basmallah, ayat Alquran dan doa agar si cabang bayi sehat dan kuat.

Saat mengandung 9 bulan 10 hari, ibu jalani dengan penuh hati hati. Ketika melangkah tetap waspada.kesulitan dihadapi dengan sabar dan berharap agar anak yang dilahirkan dalam keadaan selamat.

Saat melahirkan, separuh nyawa seolah kembali kepada Tuhan. Namun ibu tetap tegar. Kesakitan yang dialami menjadi hilang saat sibayi mungil lahir dengan selamat.Ketika masih dalam hitungan ,sebelum 40 hari ibu selalu menjaga diri , kadang berpantang makan agar anak tetap sehat.

Dari kecil disapih, disusui, ditimang dan dimanja, dinina bobokkan. Saat kehausan ibu segera memberi asi, saat basah ibu selalu mengganti  dengan pakaian yang kering, saat menangis ibu selalu melihat dan peduli.

Satu teriakan bayi membuat ibu terbangun dan rela menenangkan bayinya.Saat kecil dan dalam ayunan ibu memperdengarkan kata kata suci, kalimat tasbih, tahmid, dan tahlil sebagai cara pengenalan pada Ilahi Robbi.Senyum dan bahagia selalu terlihat pada wajah ibu, walau kelelahan sedang dirasa.

Pokoknya sejuta cerita tentang ibu tak kan pernah tuntas. Semoga Allah memberi ganjaran terhadap jasa ibu dengan syurga yang mengalir sungai di dalamnya.

Mari abadikan cerita bersama ibu dalam tulisan. Sungguh kasih ibu tak terbalas. Semoga Allah memberi balasan yang terbaik untuknya.

# Tantangan menulis hari ke- 74