Semangat Membara Srikandi Kepri penggugah literasi
Berkenalan dengan Media Guru awalnya bukanlah secara langsung. Pada tahun 2017 akhir enam orang srikandi Kepri berangkat menuju ke Pelalawan Riau untuk mengikuti kelas sagu sagu. Salah seorang dari mereka adalah istri saya Dra. Hj. Ermayati dan adik ipar T. Aspalinda. Semangat mereka cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan tersebut. Saya melihat niatnya baik maka saya izinkan ia menuju ke Pelalawan walau harus dengan biaya sendiri.menempuh perjalanan laut udara dan darat ditempuh karena semangat yang tinggi untuk berkarya.
Waktu berselang, mereka menargetkan buku jadi dalam sebulan. Selanjutnya ada kegiatan TNGP di Jakarta pada bulan november 2017. Walau hanya 3 orang yang berangkat namun itu menjadi langkah awal yang baik bagi perkembangan literasi di Kepri. Sungguh semangatnya sepenuh hati untuk mengikutinya.
Saya melihat secercah harapan peningkatan kualitas Guru jika ini bisa dikembangkan di Kepri.Saat itu saya sebagai kakankemenag Kota Tanjungpinang propinsi Kepri.
Ketika ada kesempatan di RRI, untuk dialog interaktif, saya mengajak mereka Dra. Hj Ermayati yang saat itu pengawas SMA Tanjungpinang dan T Aspalinda, Guru MTSN Tanjungpinang serta buk Dra. H. Ernawati MPd bersama saya melaksanakan dialog interaktif dengan tema temu nasional guru penulis. Alhamdulillah dialog tersebut berjalan lancar dan mampu menambah semangat mereka untuk ikut TNGP 2017.selanjutnya mereka saya lepas secara resmi di hotel CK.
Kebahagiaan semakin terpancar diwajahnya.Setelah kembali mereka menyampaikan banyaknya Guru yang hadir pada pertemuan tersebut dan semua menunjukkan hasil. Karyanya.
Karya yang ditampilkan saat itu adalah Gonggong di kota Gurindam oleh T. Aspalinda, Biodatun(Biologi dalam Pantun) oleh ernawati dan Tanjungpinang Negeri Pantun oleh Ermayati.
Semangat yang membara itu saya tangkap dengan mengajak mereka segera melaksanakan kegiatan Sagusabu Kepri, kepada mereka saya minta menghubungkan dengan CEO pak Ihsan dan disambut baik sehingga dapat dilaksanakan pada Hari Amal bakti kementerian agama ke 73 tahun 2018.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Maaf masih belajar
Maaf masih belajar
Tulisannya makin eksis di gurusiana