Asesmen PAID
Asesmen seringkali diidentikkan dengan kegiatan penilaian. Akan tetapi pada hakekatnya ada sedikit perbedaan makna dari dua kata tersebut. Penilaian lebih menegaskan untuk menjastifikasi anak sudah bisa atau belum bisa. Sedangkan Asesmen memiliki makna lebih komplek dimana sebagai alat untuk mengumpulkan informasi mengenai segala bentuk prilaku anak yang teramati. Dari prilaku yang teramati inilah yang akan dijadikan indikator untuk menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Asesmen harapannya menjadi sesuatu yang menarik dan asyik dilakukan oleh pendidik. Pendidik tidak lagi menilai sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara sendiri-sendiri, dan dipilah-pilah. Tapi lebih dilakukan secara holistik, menyeluruh dan terintegrasi. Sehingga akan jauh lebih sederhana asesmen di PAUD. Ketika itu lebih sederhana maka secara otomatis akan mengurangi beban administrasi. Dan yang tidak kalah penting, asesmen di kurikulum merdeka akan memberikan keleluasaan dan kemerdekaan pada para pendidik untuk memilih teknik dan cara mana yang akan digunakan. Walapun demikian , apakah kemudian kita suka-suka tanpa ada batasan dalam melakukan asesmen? tentu tidak....
Ada prinsip-pronsip asesmen yang harus diperhatikan oleh pendidik. Ada 5 prinsip asesmen yang penting untuk diketahui dan dijadikan dasar dalam melakukan asesmen oleh pendidik yaitu:
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran dan penyediaan informasi yang holistik. Hal ini akan menjadi umpan balik untuk Pendidik, anak didik dan orang tua agar dapat memandu mereka dalam meyusun strategi pembelajaran selanjutnya;
2. Asesmen dirancang sesuai dengan fungsi asesmen, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik, waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
3. Asesmen harus dirancang secara adil, proporsional, falid dan dapat dipercaya. Hal ini untuk dapat menjelaskan kemajuan belajar anak didik. Dan dapat menentukan langkah-langkah sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
4. Laporan kemajuan belajar anak didik disusun secara sederhana dan formatif. Memberikan informasi terkait karajteristik dan kompetensi yang telah dicapai. Serta merencanakan strategi tindak lanjutnya.
5. Hasil Asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan serta orang tua untuk dijadikan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Semakin para pendidik mampu untuk dapat menerapkan 5 prinsip tadi maka, bukan sesuatu yang mustahil, kegiatan asesmen ini akan berdampak pada kemajuan dan kualitas pembelajaran. Hal lain yang juga terkadang terlupakan oleh pendidik, yaitu bagaimana pendidik mampu untuk memberikan umpan balik yang sesuai dan dapat memberikan stimulan yang tepat untuk anak didik.
Ingat kembali tentang tangga umpan balik untuk mengkonfirmasi ketercapaian tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Pendidik harapannya saat anak didik melakukan aktifitas pembelajaran tidak hanya sekedar memberikan apresiasi saja , tanpa diawali dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang bertingkat. Ada 5 tangga umpan balik saat anak didik melakukan aktifitas belajar dan bermain :
1. Klarifikasi, ajukan pertanyaan klarifikasi ;
2. Nilai, berikan komentar dan penguatan atas kegiatan yang terlihat;
3. Perhatian, berikan komentar/saran jika ada sesuatu yang masih kurang sesuai/kurang lengkap dan menjadi perhatian pendidik;
4. Saran, berikan saran untuk pengembangan;
5. Apresiasi, berikan pujian atas usaha yang telah dilakukan.
Tangga umpan balik ini, jika terus diterapkan disetiap pendidik melakukan dukungan dan pendampingan saat proses pembelajaran. Maka pola pikir bertumbuh dari peserta didikan akan tertanam. Anak didik akan semakin termotifasi dan terus akan melakukan eksplorasi. Anak didik juga tentu akan memiliki kreatifitas yang terus terasah dan selalu terstimulan oleh pendidik. Akhirnya anak didik akan memiliki karakteristik yang diharapkan yaitu profil pelajar pancasila.
Jadikan kegiatan asesmen itu mengasyikkan. Ketika pendidik mampu mencari cara-cara yang terbaik, tepat untuk dapat memotret secara kongkret, bukan menjastifikasi pencapaian pembelajaran peserta didik. Demikian yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat untuk para pendidik PAUD. Ke kalimantan mebeli selatih, cukup sekian dan terimakasih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar