Bullying di Lingkungan Satuan Lembaga PAUD
Perundungan, atau bullying, adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk perundungan yang sering dijumpai yaitu perundungan fisik dan verbal. Perundungan yang sering terlihat terjadi dilingkungan sekitar anak berinteraksi dan bermain , ini dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak.
Dengan perkembangan jaman, kejadian perundungan tidak jarang dijumpai termasuk di lingkungan pendidikan. Dimana mendapatkan pengawasan dan pendapingan dari para pendidik, namun tetap saja terkadang ada yang luput dari pemantauan. Untuk itu peristiwa perundungan sangat perlu mendapat perhatian khusus, dan ditangani dengan serius. Karena akan berdampak pada prilaku dan kejadian lainnya di masa sekarang atupun akan datang.
Perundungan dilingkungan satuan pendidikan, contohnya di lembaga PAUD, ini masih sering dijumpai. Namun ini terkadang dianggap hal biasa dan wajar, karena terjadi pada anak usia dini, yang masih memiliki tingkat emosional yang labil dan belum terkontrol. Terkadang pelaku menyakiti dan melakukan kekerasan fisik terhadap temannya bukan karena didasarkan kebencian naun hanya sekedar merasa terancam kebebasannya. HAo ini sudah cukup untuk memicu pelaku melakukan perundungan secara fisik maupun verbal. Sehingga menyebabkan ada anak yang merasa tersakiti dan terjadi kekerasan maupun penganiayaan antara salah satu anak.
Sebagai seorang pendidik, tentu ini tidak harus selalu ditanggapi dengan sesuaitu yang biasa dan tidak berdapak. Akan tetapi perlu dilakukan interogasi dan komunikasi dengan anak yang megalami pertikaian. Terlebih jika salah satu anak, ada yang sering melakukan dan tidak hanya sekali atau dua kali. Maka ini perlu diwaspadai dan perlu ditindaklanjuti untuk mencari solusi terbaik.
Kecenderungan anak sebagai pelaku yang selalu melakukan keonaran dengan melakukan perindungan fisik maupun verbal di sekolah, maka perlu dicari penyebabnya. HAl-hal yang bisa menjadikan anak kurang perhatian serta melakukan banyak perundungan kepada teman-temannya, bisa dikarenakan :
Anak usia PAUD masih dalam tahap belajar untuk memahami dan mengendalikan emosinya. Mereka mungkin belum memahami konsekuensi dari perundungan dan bagaimana hal itu dapat menyakiti orang lain.
Anak yang pernah mengalami perundungan sendiri, baik sebagai korban maupun pelaku, lebih berisiko untuk melakukan perundungan terhadap orang lain. Hal ini dapat disebabkan oleh trauma atau rasa dendam yang mereka alami.
Anak yang tumbuh dalam keluarga yang penuh kekerasan atau konflik lebih berisiko untuk melakukan perundungan terhadap orang lain. Mereka mungkin mencontoh perilaku agresif yang mereka lihat di rumah.
Sekolah yang memiliki budaya toleransi dan anti-perundungan dapat membantu mengurangi kejadian perundungan. Sebaliknya, sekolah yang memiliki budaya permisif atau kurangnya pengawasan dapat meningkatkan risiko perundungan.
Itulah beberapa hal yang bisa mempengaruhi anak malkukan perundungan dan kekerasan di sekolah, bisa dijadikan rujukan baik pendidik maupun kepala sekolah untuk melakukan komunikasi dan pendekatan terhadap keluarga maupun anak serta lingkungannya. Semua bisa tertangani dengan baik dan tidak berkelanjutan jika ada kerjasama yang baik antara Lembaga sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat.
Kewaspadaan satuan lembaga akan kejadian perundungan dan mengantisipasinya sejak awal, akan berdapak baik dan masih bisa di tangani dengan optimal, terlebih untuk pendidikan anak usia dini. Penanaman karakter harus selalu di terapkan dan menjadi budaya yang selalu di berikan kepada anak-anak saat berkegiatan bermain dan belajar.
Semoga bermanfaat dan menjadi perhatian untuk lembaga pendidikan, dan orang tua.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar