Kegiatan Gelar karya atau yang sering juga disebut panen karya, identik dengan kegiatan sekolah penggerak. Bukan suatu kewajiban dan keharusan lembaga yang masuk dalam PSP ( Program Sekolah Penggerak) harus mengadakan acara ini. Namun kegiatan ini, sangat disarankan untuk diselenggarakan. Hal ini agar supaya kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan yang masuk PSP memberikan contoh kepada lembaga lain yang belum atau tidak masuk PSP .

Didalam kegiatan ini, erat hubungannya dengan hasil karya yang dihasilkan oleh siswa selama kurun waktu 1 tahun. Tidak hanya berupa produk yang dipamerkan namun juga kreatifitas anak yang bisa ditampilkan.

Persiapan kegiatan ini, memang sangat menguras tenaga dan pikiran bagi para pengelola, kepala dan juga para pendidiknya. Mengumpulkan semua hasil karya anak dalam satu tahun dan di pajang semenarik mungkin. Mengkondisikan anak-anak untuk bisa tampil saat acara gelar karya. Mungkin untuk siswa jenjang dia atas PAUD, itu tidak terlalu membuat repot. Namun mengatur dan mengkondisikan siswa PAUD perlu kesabaran dan ketelatenan.

Anak-anak sudah bisa kondusif dan mengikuti jalannya kegiatan gelar karya, itu sudah sebuah prestasi. Ditambah lagi tidak ada yang menangis dan rewel. Semua itu tentu perlu perjuangan dan koordinasi yang baik dan matang. Koordinasi juga telah jauh-jauh hari dilakukan oleh penyelenggara dan kerja sama dengan wali murid serta komite. Tanpa ada dukungan dari mereka, tentu kegiatan ini sulit terselenggara dengan baik.

Peran wali murid yang maksimal, membuat banyak anggaran yang terbantu. Mereka sangat ingin anaknya tampil maksimal, walaupun mungkin berbuah anggaran yang cukup fantastis. Namun bagi mereka hal ini tidak jadi masalah karena mereka ingin melihat anaknya bisa tampil maksinal dan gembira.

Selain itu, kepanitiaan juga didominasi oleh peran wali murid. Dewan guru dan penyelenggara lembaga sebagai pendamping dan mengkoordinir jalannya pelaksanaan kegiatan. Untuk teknis kegiatan semua diserahkan kepada para wali murid. Mulai dari dekorasi, anggaran,konsumsi serta keamanan. Untuk alur acara dan para tamu undangan di serahkan kepada pihak lembaga. Kerjasama yang sangat luar biasa dan perlu dilestarikan.

Dalam kegiatan gelar karya ini, siswa mendemostrasikan kegiatan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5). Untuk menunjukkan pada masyarakat pada umumnya, wali murid dan juga tamu undangan, bahwa pdoduk yang dihasilkan betul-betul buatan siswa.

Kegiatan ini tidak harus mewah, namun subtansinya jelas. Yaitu menunjukkan pada masyarakat umum bahwa perkembangan dan progres perjalanan penenerapan implementasi kurikulum merdeka, berimbas dan dirasakan hasilnya. Dampaknya juga meluas dengan menumbuhkan karakter profil pelajar pancasila.

Gelar karya juga salah satu bentuk output dari kegiatan P5 yang dilaksanakan di lembaga. Kegiatan P5 biasanya akan menghasilkan sebuah prodak dan prosesnya juga akan berdampak pada karakternya. Itulah makna dari penerapan kurikulum merdeka yang sedang disebarluaskan oleh Kemendikbudristek. Siswa tidak hanya pandai dalam kognitifnya namun juga akan menjadi cerdas emosinya serta baik akhlak dan adabnya.

Semoga kegiatan ini, bisa berkelanjutan dan terus dirasakan manfaatnya untuk semua lini. Baik untuk Dinas pendidikan pada khususnya maupun masyarakat pada umunya. Dan kedepan mereka akan menjadi generasi yang handal dan tangguh, dengan akhlak yang mulia. Ammin.

Sumowono, Februari 2023