PENILIK YANG POWERFUL

Hari demi hari, detik demi detik semua makhluk hidup dimuka bumi ini tak akan pernah ada kesempatan untuk kembali ke masa lalu. Waktu adalah anugrah pemberian luar biasa dari Alloh Subhanahu wata’ala sebagai modal untuk bekal hidup di dunia dan akherat kelak. Untuk itu jangan sampai kita menyesal dengan menggunakan modal hidup kita tanpa arah dan tujuan. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam firman-Nya dalam Surat ke 103 Al-Ashr. Allah Subhanahu wata’ala bersumpah "Demi waktu (ayat 1)" bahwa "Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian (2). Siapakah yang dimaksud mereka yang merugi? Mereka yang belum beriman dan belum mengerjakan amal saleh dan belum saling menasehati satu sama lain agar taat pada kebenaran dan bersabar. Sedangkan siapa yang beruntung? Allah Subhanahu wata’ala menegaskan dalam Al-Quran, Kitab semua umat menyebutkan mereka yang beruntung adalah "Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (ayat 3).

Begitu pula dengan saya di beri Alloh Subhanahu wata’ala kesempatan untuk menjadi Penilik dalam hidupnya. Sungguh saya sangat bersyukur karena profesi ini membuat saya di beri Alloh Subhanahu wata’ala kesempatan untuk bisa berbuat baik kepada sesama dan bisa belajar dari kehidupan banyak orang.

Sebelum saya ditakdirkan menjadi seorang penilik saya ceritakan dulu latar belakang pendidikan saya, dimana saya adalah lulusan S1 Jurusan MIPA program studi Statistika. Dan setelah lulus S1 tahun 2001 saya melanjutkan pendidikan penyetaraan ilmu keguruan yang dulu di kenal dengan akta IV tahun 2003. Akta IV atau akta mengajar adalah program pendidikan singkat bagi yang berprofesi sebagai guru tetapi dengan latar belakang pendidikan yang bukan dari fakultas pendidikan. Yang mana mulai pada bulan desember 2013 lalu Kemendikbud mengesahkan bahwa Akta IV sudah tidak dipakai lagi, yang sejatinya bahwa akta IV itu sudah tidak berlaku sejak tahun 2005 lalu. Itu saya lalui selama satu tahun, dan alhamdulillah di sana saya banyak mendapat pendidikan tentang ilmu psikologi dan menejemen kependidikan. Sehingga sedikit banyak saya mendapat ilmu tentang pembelajaran dan strategi pembelajaran dll.

Pengalaman pertama menjadi penilik, saya sungguh sangat grogi pada saat harus berbicara di depan banyak pendidik PAUD. Selama ini saya belum pernah berbicara didepan pendidik untuk memberi pembinaan. Tapi teman saya satu profesi dan juga senior saya selalu memberi kesempatan saya untuk belajar memberikan informasi pada awalnya. Lambat laun dengan berjalannya waktu alhamdulillah saya bisa mulai punya keberanian untuk memberikan informasi dan kadang-kadang diselingi dengan sedikit pembinaan dari juknis maupun ilmu tentang perangkat pembelajaran. Mulai dari situlah saya mulai banyak belajar tentang pendidikan PAUD sebagai modal untuk pembinaan di lembaga-lembaga PAUD di kecamatan Bandungan khususnya.

Saya sudah menjalani menjadi seorang penilik sejak tahun 2010 sehingga sudah 9 tahun menjadi penilik. Waktu yang sudah cukup lama untuk sebuah profesi dijalankan. Alhamdulillah saya sungguh sangat menikmati dengan profesi ini. Karena profesi ini menuntut saya untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Profesi ini sungguh memberi peluang saya untuk banyak melakukan kebaikan kepada orang lain karena setiap hari kita selalu bertemu dengan banyak pendidik dan banyak masalah yang mereka hadapi di lembaga maupun masalah yang mereka hadapi di dalam rumah tangganya. Kebetulan sekali penilik sering bergelut dengan para pendidik PAUD yang notabene sebagian besar dari mereka adalah seorang perempuan dan ibu. Kalau sudah berbicara perempuan secara otomatis itu wadah yang identik dengan banyak percakapan dan komunikasi. Dan biasanya perempuan adalah mahluk yang di ciptakan Alloh Subhanahu wata’ala dengan lisan yang cukup banyak dan kadang tidak terkendali. Nah inilah yang menjadi inspirasi saya untuk bisa mengubah lingkungan perempuan ini menjadi lingkungan yang lebih baik dengan mengendalikan lisan dan menjadi seorang perempuan yang tangguh dan menginspirasi banyak orang. Pengalaman inilah yang ingin saya ceritakan di sini agar dapat bermanfaat bagi banyak orang dan menjadi perempuan yang memiliki karir yang melecit dan utamanya tetap menjadi wanita sholekhah... amiin..

Saya bukanlah seorang penulis, namun saya ingin bisa menulis minimal dari pengalaman pribadi saya selama menjadi penilik. Permasalah nya saya kadang harus menjadi seorang yang lebih tua dari umur saya karena permasalahan-permasalahan yang pendidik PAUD bawa ke dalam ranah pembinaan saya. Profesi ini memang sangat menuntut saya untuk kadang bisa menjadi perempuan yang kuat, perempuan yang lemah lembut dan perempuan yang mengayomi. Itu semua harus saya miliki dengan berjalannya waktu mereka sudah percaya kepada saya. Sehingga kadang kala mereka tidak melihat itu masih dalam ranah profesi atau tidak meraka tetap saja menganggap bahwa saya adalah “ibunya”. Sungguh saya mensyukuri itu sebagai nikmat Alloh Subhanahu wata’ala yang tak terkira.

Mungkin itulah sedikit gambaran pengalaman pribadi saya dari mulai menjadi penilik sampai sekarang, semoga profesi ini akan menjadi profesi yang di cintai banyak orang menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.Amiin.....