Salah satu tugas penilik adalah mengendalikan mutu program PAUD. Sehingga Penilik PAUD wajib mengetahui secara dekat perkembangan dan pelaksanaan kegiatan PAUD di wilayah binaannya. Dalam melaksanakan tugas ini, setiap penilik punya cara dan strategi yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan wilayahnya.

Salah satu diantaranya, ada yang melakukan supervisi dan monitoring ke lembaga secara berkala. Dengan jumlah lembaga yang melebihi kapasitas standar untuk wilayah binaan penilik. Maka terkadang penilik hanya mampu melakukan kunjungan ke lembaga minimal 1 tahun sekali untuk setiap lembaga.

Contohnya di Kecamatan Bandungan, penilik PAUD memiliki 42 lembaga PAUD binaan. Satu penilik menangani 42 lembaga sangatlah berat dan kurang ideal, sehingga terkadang ada lembaga yang belum secara maksimal tertangani.

Namun demikian lembaga terkadang menanti kedatangan peniliknya untuk melihat secara dekat dan memberikan pembinaan agar lembaga mendapat motivasi dan dukungan. Untuk itu penilikpun melakukan kegiatan safari secara menyeluruh ke semua lembaga dengan dibuat sebuah jadwal kunjungan.

Kunjungan dengan sifat pembinaan ini, sungguh disambut dengan gembira dan antusias. Semua lembaga mempersiapkan administrasinya, perangkat pembelajarannya dan juga sarprasnya. Semua mereka lakukan agar penilik PAUD bisa melihat dan mengoreksi jika ada hal yang perlu di benahi dan diperbaiki.

Tidak jarang dari lembaga juga menyampaikan keluh kesah serta permasalahan yang dihadapi dilembaga. Baik masalah kedinasan maupun permasalahan yang sifatnya pribadi. Ini semua dikarenakan sebagian besar PTK di lembaga PAUD adalah seorang perempuan. Ditambah lagi jika penilik nya juga perempuan. Membuat mereka lebih leluasa dan akrab untuk bisa bercerita semua permasalahan yang dihadapi.

Walaupun terkadang hanya mendengarkan permasalah yang mereka hadapi, namun semua ini sudah membuat mereka merasa nyaman, plong dan bersemangat kembali. Kunjungan dan supervisi ini bersifat santai, namun tetap bisa menyelipkan unsur-unsur kedinasan yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga.

Kegiatan safari yang dilakukan penilik di Bandungan khususnya, sudah berjalan 4 tahun. Dan kegiatan ini, secara sigifikan sudah mampu membawa perubahan pada lembaga PAUD menjadi lembaga yang profesional menuju pada lembaga yang terakreditasi.

Begitu pula dengan kegiatan safari tahun ini. Di bulan Februari adalah bulan yang cukup longgar untuk melakukan kegiatan safari. Karena dibulan ini kegiatan kedinasan tidak terlalu padat. Kunjungan penilik ini salah satunya melihat pertanggungjawaban lembaga atas dana BOP yang telah selesai di tahun 2021 dan persiapan untuk kedatangan dana BOP di tahun 2022. Mengkroscek SPJ BOP dengan barang yang telah dibelanjakan.

Terlebih lagi BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan ) akan turun kelapangan untuk memeriksa lembaga yang mendapat bantuan BOP PAUD. Selain itu lembaga juga harus mempersiapkan diri untuk maju akreditasi. Dengan melakukan persiapan-persiapan berkaitan dengan berkas 8 standar PAUD.

Alhamdulillah, kegiatan safari sudah berjalan 50%, semua berjalan dengan baik dan semoga mambawa manfaat untuk semua lembaga. Kehadiran penilik ke lembaga semoga selalu dinanti dan membawa peningkatan menjadi lembaga yang semakin maju dan melahirkan anak bangsa yang berkarakter Pancasila, beriman dan bertakwa.

Lanjutkan dan tetap semangat.