Implementasi Kurikulum Merdeka
Implementasi Kurikulum Merdeka yang sering disingkat IKM, lagi jadi tranding di dunia pendidikan. Terlebih dengan adanya wacana di tahun 2024 Kurikulum Merdeka akan dijadikan kurikulum menasional. Banyak satuan pendidikan yang berlomba-lomba ingin mengenal lebih dekat tentang kurikulum Merdeka. Walupun sudah masuk ditahun ke-3 kurikulum merdeka ini dicanangkan, namun belum secara merata dan menyeluruh lembaga dan pendidik memahaminya secara baik.
Berbagai kegiatan diupayakan dan diusahan, agar pendidik semakin paham dan siap mengimplementasikan di lembaganya. Tidak sedikit dari para pendidik yang masih perlu pendampingan, dan juga bimbingan. Tidak hanya menunggu kegiatan peningkatan kompetensi pendidik yang diadakan oleh kemendikbudristek, BBGP, BPPMP, Paudpedia dan lembaga pemerintah lainnya untuk mendapatkan materi IKM. Namun banyak sekali dari lembaga mitra dan juga organisasi pendidikan lainnya yang juga andil untuk terus berjuang agar IKM ini betul-betul bisa terlaksana dan bermanfaat untuk anak bangsa.
Hal yang sama juga dilakukan di lingkungan pendidikan kita. Diadakannya pelatihan, workshop, refleksi, kolaborasi serta komunitas belajar, dalam upaya ikut mensukseskan IKM. Yang tentunya akan berdampak pada organisasi mitra yang ada dibawahnya. Semua ikut berjuang untuk dapat mensosialisasikan dan menguatkan agar IKM ini betul-betul terlaksana. Harapannya akan melahirkan pendidik yang tergerak, bergerak dan menggerakkan. Dan muaranya tentu akan dirasakan oleh peserta didik, sebagai subjek utama dari diterapkannya IKM yaitu pembelajaran yang berpusat pada anak.
Ingat visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia Maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian profil pelajar pancasila. Pelajar dimasa depan mampu mandiri dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya dengan berkepribadian profil pelajar pancasila. Anak didik di satuan pendidikan tidak hanya diajarkan tentang pengetahuan dan ketrampilan saja, namun juga mendidik agar mereka memiliki karakter, adab dan akhlak yang baik. Untuk membangun semua itu dimasa sekarang, bukanlah hal yang mudah yang bisa terwujud dalam waktu singkat. Akan tetapi butuh sebuah proses yang panjang, berkelanjutan, dan berkesinambungan.
Pendidik yang hebat tentu harus mampu melihat bahwa setiap anak punya potensi untuk menjadi sukses. Dengan memberikan stimulan yang pas dan tepat, maka anak didik akan tumbuh sesuai kodratnya. Di lembaga PAUD, anak didik yang berada diusia golden age, sebagai pondasi dimasa depannya, memerlukan sosok yang diidolakan sebagai panutan. Maka pendidilklah salah satu tokoh yang harus mampu menjadi inspirasinya.
Marilah kita renungkan wahai pendidik, terkadang kita masih melakukan hal-hal seperti ini. Kalau kita meminta murid untuk disiplin, nyatanya kita masih saja mengobrol di kantor, saat bel tanda masuk kelas berpunyi. Kalau kita menuntut murid untuk rajin piket dan jaga kebersihan, tapi terkadang kita malas untuk memungut sampah yang tergeletak. Kita menuntut murid untuk rajin belajar, nyatanya kita malas belajar dan kurang tingkatkan kompetensinya. Kita menuntut murid untuk berliterasi terutama membaca, nyatanya kita juga jarang membaca buku, dan malas menulis. Kita menuntut anak untuk rapi dan tertib memakai atribut, nyatanya kita sendiri kadang mengabaikannya. Dan masih banyak lagi hal yang perlu kita renungkan.
Mari bersama-sama sukseskan IKM, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang dan mulai dari yang terkecil. Niatkan sebagai amal sholeh, yang mana tidak mengharapkan pujian, sanjungan, hadian dari siapapun. Semua dilakukan karena Alloh SWT, insyaalloh akan terasa ringan dan nikmat. Perjuangan kita terlihat ataupun tidak, itu tidak penting, yang terpenting kita selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa kita lakukan sebagai insan manusia. Aamiin...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi