Kecantol menulis

Sabtu 2 Oktober 2021, tepat puku 8.30 pagi, aku mulai membuka laptop, aku ingin bergabung di zoom meeting. Kubuka aplikasi zoom dan aku mulai join dengan ID dan password yang sudah diberikan oleh panitia digrup kelas. Setelah kuisi No ID dan kumasukkan paswoord nya, aku mulai bergabung diroom meeting zoom. Awalnya aku merasa ragu untuk membuka Vidio karena semua peserta adalah bapak bapak penghulu alias pak KUA. Aku meyakinkan diri kubuka vidionya. Aku langsung disapa oleh panitia yaitu sekretaris kegiatan. Aku sambut sapaannya. Alhamdulilah beberapa peserta sudah bergabung. Kemudian aku disapa lagi seorang bapak bapak yang berasal dari Surabaya yaitu bapak Samsu Thohari. Beliau menyebutkan ada penghulu wanita, lalu aku menyambut sapaannya dengan baik dan ramah, aku bilang, aku ingin belajar walaupun bersama pak penghulu.

Kegiatan menulis satu penghulu satu buku, itulah kegiatan yang diprakarsai oleh APRI Kepulauan Riau bersama anggota dan beberapa penghulu dari luar Kepulauan Riau. Semua peserta adalah bapak bapak, cuma ada beberapa ibuk ibuk mengikuti sebagai penyemangat untuk peserta lainnya.

Kegiatan dimulai tepat pukul 9, dibuka oleh MC dilanjutkan dengan laporan ketua panitia, selayang pandang dari CEO MediaGuru bapak Mohamad Ihsan membuat para peserta termangu, motivasi yang luar biasa dari pak Ihsan sungguh semua takjub dan berkeinginan untuk dapat menghasilkan karya, mudah mudahan keinginan tersebut akan terkabul. Kegiatan dibuka oleh kakanwil Kemenag Provinsi Kepri. Arahan yang diberikan bapak Dr. Mahbub Daryanto, M.Pd,I menambah semangat para peserta dalam melanjutkan kegiatan untuk menghasilkan karya. Tambahan motivasi dari inspirator, seorang tokoh Penggerak Literasi Nasional bapak Drs. Erman Zaruddin, M.MPd menambah gairah para peserta untuk menulis, peserta semakin semangat terlebih lagi setelah mendapat materi dari Nara sumber. Semua tetap semangat karena ending dari kegiatan hari ini adalah semua harus berhasil dalam membuat tugas dalam tulisan yang diberikan oleh Nara sumber yaitu mas Yasin, menulis 200 kata dalam bentuk opini, tetap semangat bapak bapak peserta, pak penghulu seantero Nusantara. Jangan lupa naakahnya tetap harus tuntas.