Positif Thinking... Husnuzhon

***

"Kak ikut yuu..." Sarah, tetangga sebelah rumah berteriak dari teras depan rumahnya.

"Ikut kemana...?"

"Kami mo pergi ke pemandian."

"Waduh... Kakak gak ada persiapan... Naik apa?"

"Naik kereta masing-masing Kak... Kalo soal makan, gak usah takut, Sarah masak banyak nih.... Udah ... Gak usah banyak mikir... Ayooo..." Sarah dengan semangat memprovokasi aku untuk ikut dengannya.

"Kita rame-rame Kak .. ada sepuluh kereta." Ujarnya lagi.

"Okelah kalo begitu. Kakak ikut. Tunggu ya.." Kataku menyetujui ajakannya.

Demikian sepenggal percakapan yang menyebabkan aku akhirnya berada dalam rombongan. Konvoy sepuluh kereta, satu becak dan satu mobil.

Jalanan yang kami lalui sudah sangat mulus, sehingga jarak tempuh yang lumayan jauh dapat kami tempuh dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu setengah jam. Untuk sampai ke lokasi dari jalan aspal, hanya sekitar seratus meter, yang hanya bisa di tempuh dengan kereta. Jadi becak dan mobil, kami tinggal.

Dari parkiran kereta, untuk sampai ke pinggir sungai, kita harus jalan menurun. Kurang lebih seratus meter. Halamannya lumayan licin, campuran antara tanah liat dan batu koral. Begitu sampai lokasi... WE O WE.... Terbayar sudah rasa lelah.

Udara yang sejuk, aroma khas hutan dan suara derasnya arus sungai menyambut kedatangan kami. Ternyata, bukan hanya kami, tapi di lokasi sudah penuh dengan pengunjung.

Alhamdulillah, biaya yang dikeluarkan tidak banyak. Hanya bayar parkir lima ribu rupiah per kereta, belum ada bea masuk ataupun pondok. Mungkin dikarenakan, tempat ini belum dikelola dengan baik, hanya dilakukan oleh pemuda setempat, dengan menyediakan tempat parkir seadanya.

Semakin lama berada di lokasi, semakin ramai orang yang datang. Mungkin juga eforia di mulainya new normal, setelah lama lock down dengan jargon di rumah aja.

Semoga kedepan, kita bisa lebih baik.

***

#TantanganGurusiana#harike-86

#Menuju365