Sejak makin mewabahnya copid 19, semua orang pasti merasakan dampak yang luar biasa. Baik dari sisi ekonomi, ibadah dan pendidikan, semua orang pasti merasakan keadaan yang tak nyaman ataupun mengenakan ini.

Mohon maaf agak egois mungkin bagi beberapa orang, apa yang saya rasa agak berbeda. Sejak makin mewabahnya copid 19, saya juga merasakan hal yang kurang nyaman itu selama hampir 3 Minggu tidak bisa mengunjungi kedua putraku yang lagi berada dipondok pesantren. Karena aturan pondok tidak boleh mengunjugi santri dan tidak diperbolehkan menitipkan barang apapun ke pihak pondok selama masa masa karantina santri untuk berhubungan dengan orang yang berada di luar pondok.

Rasa rindu yang sudah menggunung di hati terhadap kedua putraku harus ku tahan agar merekapun tenang selama pendidikan. Dan akhirnya setelah masa larangan itu, ternyata jadwal kepulangan merekapun dimajukan. Akhirnya penantian itu datang juga, bersyukur yang tiada tara akhirnya dapat berkumpul dengan 2 jagoanku.

Bahagia pun tak terkira selama Ramadhan pun mereka bisa berada dirumah dan melakukan ibadah bersama-sama. Ini ku anggap sebagai berkah dibalik musibah yang terjadi ditengah merebaknya copid 19 ini. Semoga Indonesia segera terbebas dari virus Corona ini dengan segera, agar kita bisa beraktifitas seperti dulu tanpa adanya rasa takut dan khawatir terpapar akan virus Corona.