Ermi Royanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jadikan waktu sebagai pengobat rasa

Jadikan waktu sebagai pengobat rasa

Oleh : Ermi Royanti

Hampir belasan tahun tak pernah tahu kabarnya, tiba-tiba Ana harus bertemu lagi dengan Andi. Seseorang yang pernah menjadi kisah di masa lalunya. Rasanya sedikitpun Ana tak pernah bermimpi ataupun membayangkan akan bertemu kembali dengan seseorang yang pernah mampir dalam hidupnya.

Lima tahun pernikahannya dengan suaminya Robert berjalan dengan indah dan penuh kebahagian. Walaupun awal pernikahan mereka Ana berjuang mati-matian untuk melupakan masa lalunya. Dan semua dijalani Ana dengan damai, walau terkadang ada kesalah pahaman antara mereka berdua.

Sekarang kebahagian Ana dan Robert begitu sempurna dengan hadirnya dua buah cinta mereka. Semua nampak sempurna dan bahagia, sampai suatu hari perjumpaan yang tak disengaja itu mendatangkan dan membangkitkan kembali kisah masa lalu Ana. Andi tiba-tiba hadir dan memohon pengertian dan memaafkan semuanya karena semua terjadi tiba-tiba. Andi tak bisa hadir dihari pernikahan mereka karena mengalami kecelakaan dan koma selama 6 bulan di rumah sakit.

Ana ingin mengubur semua masa lalu itu, dan penjelasan Andi membuat dirinya merasa bersalah kepada Andi. Namun semuanya sudah terjadi, tak mungkin Ana meninggalkan keluarganya sekarang yang telah hidup bahagia. Ana bingung untuk menentukan sikapnya, ia kesal dan marah pada dirinya kenapa harus mengalami kejadian yang begitu delematis. Namun sisi keibuan nya melarang untuk kembali ke masa lalunya, karena bagaimanapun Ana sudah bersyukur dengan keadaannya sekarang. Ana ingin mengubur semua cerita masa lalunya dalam-dalam agar jangan sampai menganggu kebahagian hidupnya dimasa yang akan datang biarlah semua cerita itu menjadi sekelumit kisah masa lalu saja. Dan jangan sampai menganggu kehidupan di masa yang akan datang.

Biarlah rasa kesal dan kecewa itu tetap bersemayam dan bersembunyi di dalam dirinya, tanpa harus ia keluar di masa sekarang. Cukup menjadi pengalaman dan kisah masa lalu saja, biarlah waktu akan mengobatinya walau sakit itu masih terasa. Semoga jalan ke depan bagi Ana dan Robert menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis sampai maut memisahkan mereka.

18-07-2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Bun... biarlah masa lalu jadi kenangan... karena hari adalah milik kita.semoga sukses selalu dan barakallahu fiik

19 Jul
Balas

Terima kasih bund...aamiinSukses selalu buat bunda juga

19 Jul

Kereen Umiii..sukses dan sht sll..

19 Jul
Balas

Terima kasih Bu roziiAamiinSukses juga buat ibu

19 Jul

Aamiin yra...moga bahagia selalu bun

18 Jul
Balas

Terima kasih Bu Silvia Jamal...Aamiin...sukses buat ibu

18 Jul

Mantap Bu. Dengan mengisi waktu. Rasa takkan hilang ya bun

18 Jul
Balas

Terima kasih bunda Alina...Sukses selalu buat ibu

18 Jul

Keren bunda, salam sukses selalu

18 Jul
Balas

Terima kasih bunda Habibah...Aamiin...sukses juga buat Bu habibah

18 Jul

Keren bu

18 Jul
Balas

Terima kasih Bu Anis...Sukses buat ibu

18 Jul



search

New Post