Kisah seru dibalik liburan
Oleh : Ermi Royanti
Libur yang tertukar
Waktu itu Ira dan Yanti berencana liburan ke kota Bandung untuk mengisi libur semesteran kuliah. Karena kami sama-sama berasal dari sumatera, dan tidak bisa pulang kampung. Kami berencana akan ke Bandung menemui adik Yanti.
Sebelum ke Bandung, kami berdua menikmati jalan-jalan ke Solo dahulu, untuk menikmati liburan sebelum ke Bandung. Selama di solo kami menikmati berbagai wahana dan tempat wisata yang ada ditempat tersebut.
Karena rencana kami berangkat ke Bandungnya pada malam hari, jadi kami nikmati indahnya kota solo saat itu. Setelah selesai berkeliling di beberapa tempat wisata, akhirnya kami ke loket penjualan tiket bus ke bandung.
Setelah tiket sudah ada ditangan, kami berdua pun berpamitan kepada kedua orangtua teman yang ada di solo. Dan berterima kasih atas semua kebaikannya selama kami ada disolo. Akhirnya kamipun diantar kembali ke terminal bus tujuan Bandung pada malam harinya.
Ira dan Yanti duduk di kursi sesuai dengan tiket yang tertera. Saat itu hanya Ira dan Yanti saja perempuan di bus yang menggunakan kerudung. Akhirnya berangkatlah bus yang kami tumpangi menuju Bandung.
Baru beberapa saat keberangkatan kami, kernet bus nya memeriksa tiket penumpang. Semua berjalan lancar saat pemeriksaan tiket, namun tidak pada saat giliran Ira dan yanti, saat tiket mereka diminta oleh kernet bis, si kernetnya bilang bahwa tiket yang kami miliki adalah palsu.
Kami berdua bingung dan tak tau harus berbuat apa, si kernetnya bilang mbak kalo mau nipu jangan kayak gini dong, serasa tertampar kami berdua mendengar celotehan kernet. Belum sampai disitu saja ia kembali bilang sudah pake kerudung kok nipu ya. Ya Allah rasanya malu dan ntah apalagi perasaan mendengar kata- kata kernet itu.
Kami berdua hanya terdiam, dan tak tahu harus berbuat apa. Belum selesai sampai disitu saja penderitaan kami berdua. Dengan teganya kernet itu bilang ke sopir, kiri pak ini ada dua perempuan berkerudung yang tidak memiliki tiket.
Akhirnya kami berdua pun di turunkan di tengah hutan yang sepi oleh sopir bisnya. Jelas kami berdua bingung dan tak tahu harus kemana. Akhirnya Yanti memutar otaknya mengingat kembali jalan yang harus mereka tempuh untuk kembali ke tengah kota solo.
Cukup jauh mereka berjalan menyusuri jalan di malam yang cukup sepi. Tengah malam mereka masih berada dihalaman yang sepi. Akhirnya mereka bertemu taksi, untuk mereka tumpangi mencari penginapan untuk mereka bermalam.
Ke esokan harinya mereka berdua kembali ke rumah temannya yang ada disolo, dengan bantuan temannya akhirnya mereka bisa mengurus karcis yang ditipu itu diloket. Sempat terjadi keributan antara teman kami dengan pihak loketnya.
Akhirnya tiket ke Bandung pun kami dapatkan dengan begitu banyak perjuangan, pada malam harinya akhirnya kami pun berangkat ke Bandung dengan lancar dan selamat.
Pelajaran yang dapat kami ambil dari perjalanan liburan kami waktu itu adalah jangan mudah percaya dengan orang yang baru di kenal. Berhati-hatilah dengan orang asing. Agar pengalam kami ini tidak terjadi pada kalian. Semoga
Cerita ini pengalaman tahun 2000 lalu
Nasehat jadikan pengalaman guru terbaik dalam hidup
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Woww kern Ummii ..pengalaman yang sangat luar biasa..hehe..capek dan malunya yang pasti wkwk. Salam.sukses
Betuuul Bu...Maluuu nya luarrr biasaaa
Keren , cerpen liburannya. Memang kita hrs hati2 pd orang yg baru dikenal apalagi dalam perjalanan
Makasih Bu sriiYupz betul sekalii
Pengalaman berlibur yg keren
Hehehe...bukan lagiii