Mendadak hujan
Oleh : Ermi Royanti
Setiap sore, kegiatan anak-anak disekitar komplek rumahku ramai dengan anak-anak yang bermain dan bersepeda disekitar perumahan. Sejak masa pandemi ini merebak banyak yang berubah disekitar rumahku. Anak-anak banyak mengisi waktu mereka dengan bersepeda dan bermain disaat sore harinya.
Kecerian mereka tidak terganggu dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini. Setelah puas bermain mereka pulang dan mandi, kemudian siao-siao untuk melaksanakan kewajiban sholat berjamaah dimushola komplek. Mereka akan pergi beramai-ramai untuk menunaikan sholat Maghrib, kemudian sholat Isya berjamaah.
Namun hari ini gadis kecilku pulang dalam keadaan tidak seperti biasanya, wajah nya sedikit mendung dan cemberut. Setelah ditanya berkali-kali akhirnya dia mau memberitahukan apa yang terjadi sambil menangis karena ditinggal teman-temannya saat mau pulang kerumah. Ada-ada saja kisah gadis kecilku ini, bila bermain diluar rumah, kadang terjatuh kadang ditinggal oleh temannya pulang duluan. Dan ia selalu menangis bila sudah berada dirumah, karena bila menangis diluar rumah malu katanya. Aduh ada-ada saja kadang gadis kecilku ini. Semoga tidak ada lagi hujan saat pulang. Semoga.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya. Sukses selalu, Bunda. Salam literasi
Terimakasih pak Dede...Aamiin salam literasi kembali...Sukses juga buat bapak
Keren bunda. Luar biasa. Salam sukses.
Terimakasih Bu nofitri...Sukses juga buat ibu