Nonton tv terbawa emosi
Oleh : Ermi Royanti
Nonton tv terbawa emosi
Beberapa waktu lalu nonton sinetron di salah satu stasiun tv, tapi kadang agak terbawa emosi. Entah kenapa cerita nya selalu membuat marah-marah sendiri.
Koq ada ya pasangan yang begitu, haduuh padahal tahu itu hanya cerita. Tapi tetap saja membuat emosi melihatnya. Kenapa ada seorang pasangan yang Setega itu dengan belahan jiwanya.
Kadang nonton beritapun begitu, entah beritanya yang tak sesuai keinginan entah akunya yang bermasalah. Kadang heran sendiri, ujung-ujungnya akhirnya tv nya yang dimatiin.
Daripada ribet dan bawa emosi, mending mengalah saja pada anak-anak di rumah dengan nonton film kesukaan mereka. Ya kayaknya lebih aman dengan nonton film kesukaan anak- anak lebih santai.
Apalagi ini libur sekolah, waktu quality time bersama mereka. Terkadang disela-sela nonton kita diskusi kecil, ya walaupun cerita nya hanya hal-hal kecil. Misalnya pengalaman mereka selama dipondok, atau cerita-cerita lucu selama mengantri makan ataupun saat mencuci.
Ada rasa rindu di dalam hati, ingin kembali menikmati masa- masa dulu dipondok. Ya rindu dengan suasananya yang begitu menenangkan. Banyak hal yang kadang tak dapat diceritakan.
Dulu waktu dipondok, menonton tv hanya pada saat libur semester, berhubung dari sumatera jaman dulu tidak pulang kalo libur hanya dua Minggu saja. Saat santriwati-santrwatii lainnya pulang kita tetap dipondok.
Saat itu menonton adalah hal yang sangat dinanti-nantikan, dan sangat ditunggu. Apalagi bila diajak jalan-jalan oleh ustadzah, ketempat wisata yang tak jauh dari pondok rasanya sungguh membahagiakan.
Ah rindu bila mengingat masa- masa itu, nonton tv bersama dengan teman rasanya dulu itu sangat membahagiakan. Apalagi nonton ACI ( aku cinta Indonesia), rasanya cinta tanah air itu sangat melekat didalam dada.
Semoga film-film sekarang memberi pembelajaran kepada anak-anak. Semoga saja.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sekarang suguhannya bukan ACI bu tapi anak jalanan.
Hehehehe...betul Bu...
Kerrreen Ummii..ceritanya asyiik..jadi ingat ACI masa itu...
Makasih Bu Rozi...Betuuul bu
Tv sekarang buat anak-anak isinya hanya upin dan ipin hee, maknya ngelipet baju saja la. Salam literasi
Betul...betul...betulSalam literasi kembali Bu era
Kereen.
Hehehehe...