Berumah tangga adalah dambaan semua manusia, apalagi mempunyai dan memiliki pasangan yang tak pernah bosan untuk sama-sama belajar dan berbenah dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Sudah tentu ini semua menjadi tujuan dan dambaan semua manusia, dan sudah pasti semua bercita-cita dan berkeinginan menikah sekali seumur hidupnya.

Namun bila terjadi sesuatu dikemudian hari sudah pasti ini diluar kendali manusia itu sendiri. Namun yang pasti semua orang punya satu tujuan ingin membina rumah tangga yang sakinah mawaddah wa Rahmah.

Namun bagaimana ceritanya bila ternyata rumah tangga yang dibangun adalah rumah tangga yang dilaknat bagi pasangan suami istri, meskipun mereka tampak harmonis dan romantis. Adapun tanda bagi pasangan yang dilaknat Allah dan Rasulnya antara lain :

1. Pasangan yang memusuhi Islam.

Ini jelas tergambar nyata dalam kisah Abu Lahab dan Ummu Jamil, mereka adalah pasangan harmonis dalam berumah tangga. Akan tetapi amat sangat memusuhi Islam.

2. Pasangan seks menyimpang.

Dalam hal ini bersifat pribadi, walau pasangan suami istri itu tampak harmonis, bila mereka melakukan penyimpangan dalam berhubungan, jelas mereka akan akan mendapat laknat Allah. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda : "benar-benar terlambat orang yang menjimak istri pada duburnya." (H.R. Ahmad )

3. Pasangan yang menghina sahabat Nabi

Pasangan suami istri harmonis, jika menghina sahabat nabi, maka mereka akan mendapat laknat.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw " jika kalian melihat orang-orang yang mencaci maki sahabat-sahabatku, maka katakanlah laknat Allah atas keburukan kalian" ( HR. Tirmidzi).

4. Pasangan suami istri yang bertato

Tato adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukan pigmen ke dalam kulit. Kalo dulu kebanyakan yang bertato adalah laki-laki, namun dizaman sekarang perempuanpun banyak yang melakukannya dengan alasan untuk mempercantik diri. Sedangkan di sisi Allah, orang yang bertato dan meminta tato sama-sama di laknat Allah.

Semoga kita tidak termasuk dalam pasangan haromonis namun dilaknat oleh Allah SWT. Semoga

15 mei 2020

Puasa ke 22 ramadhan