Saat cinta terbagi
oleh : Ermi Royanti
Kriiiing....kriiiing....kriiiing tiba-tiba saja gawaimu berdering, terkejut aku mendengar suara gawaimu. Ku lihat ekspresi wajahmu tiba-tiba saja ragu untuk menerima telpon itu. Sebut saja namanya Andi, dia pemuda tampan yang sudah berapa tahun ini mengisi hari-hariku.
Aku Sinta seorang gadis, dengan wajah hampir sempurna menurut penilaian orang. Ya Sinta terlahir sebagai gadis yang hampir sempurna baik secara fisik maupun secara otak.
Sedangkan Andi seorang pemuda yang hampir sempurna menurut penilaian orang-orang. Singkatnya kami adalah pasangan serasi hampir tak ada yang meragukan itu.
Kami adalah dua sejoli yang hampir sempurna menurut penilaian orang, baik secara karir maupun yang lainnya. Sinta pun merasakan itu., Namun menjelang akan dilangsungkannya pernikahan kami, tiba-tiba saja kami sering mengalami perselihan. Dari hal yang paling kecil hingga hal yang tidak terlalu penting.
Hari-hari menjelang pernikahan kami begitu banyak menguras pikiran dan tenaga. Hingga sempat terlintas ingin membatalkan pernikahan. Namun dukungan serta dorongan dari orang- orang disekitar kami selalu kami dapatkan. Sampai akhirnya kami. Isa melewati itu semu.
Pernikahanpun akhirnya terlaksana sesuai dengan rencana. Kebahagian pun begitu indah dirasa. Semua berjalan indah dan sempurna. Sampai suatu hari tanpa sengaja Sinta melihat gawai Andi. Kebahagian yang sempurna itu mendadak lenyap dan hilang begitu saja.
Entah apa yang terjadi dengan Andi hingga ia tega berpaling ke lain hati. Semua kenyataan itu membuat Sinta remuk dan bilang kepercayaan diri. Ada apa dengan nya ? Apa yang kurang dan luput dari perhatiannya kepada Andi hingga ia tega mengkhianati dan membagi hati.
Tak ada petunjuk dan jawaban yang pasti dari seorang Andi, hingga membuat Sinta prustasi dan hilang percaya diri. Namun apapun yang terjadi semua harus Sinta lalui, tak akan selamanya ia meratapi nasib dan keputus asaan yang tak akan ada habisnya nanti.
Dengan segala daya dan upaya akhirnya Sinta mampu berdiri dan seolah-olah tak ada yang terjadi. Sinta mampu berpura-pura seolah ia tak melihat penghianatan yang dilakukan Andi. Sinta berusaha untuk memperbaiki keadaan dan mempertahankan pernikahan mereka.
Tak mudah memang namun semua harus ia lakukan, karena ia ingat dengan semua rintangan yang selama ini mereka lalui. Sinta tak ingin egois dan memutuskan semua dengan penuh emosi. Sinta harus bisa berdamai dengan keadaan dan situasi ini. Sinta yakin dia bisa melewatinya.
Bagaimana dengan Andi, apakah Andi punya pemikiran yang sama dengan Sinta ? Semoga saja, semua akan kembali seperti sediakala. Bila memang berniat dan yakin semua pasti bisa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
sejatinya cinta itu meamng harus berbagi. cinta kepada pasangan, kepada orang tua, kepada anak dan kepada sang pencipta. Namun sayangnya Andi telah mengkhianati cinta Sinta. semoga mereka kembali balikan, ya. Salam
Betul pak...Makasih pakSalam kembali
Keren ceritanya bu... Sukses selalu
Makasih Bu Trisna....aamiin...Ibu juga sukses selalu
Lanjuut.
Okee...makasih say
Penasaran endingnya, salam literasi
Hehehe...Salam literasi kembali Bu fitriyani