Tantangan Guru Siana H-6

Hari Yang Di Nanti

Pagi ini aku harus melakukan kegiatan memberrkan ilmu kepada siswaku sambil minta ijin dan memohon maaf atas semua salah dan khilaf ku selama aku mendidik dan mengajari mereka.

Setelah selesai aku bergegas pulang kerumah untuk keberangkatanku menuju Bandara Soekarno-Hatta. Rencana jamaah kumpul pada pukul 15.00 wib. Dirumah telah berkumpul keponakan dan adik-adikku yang akan mengantarkan aku dan mama ke Bandara.

Selesai shalat Safar, siap berangkat menuju Bandara ke terminal 3. Bandara Soekarno-Hatta terletak di daerah perbatasan antara Cengkareng-Banten. Kalau ditiket tertulis "CNG".

Sejak tahun 2018 Bandara SoeTa menjadi bandara yang teramai di Asia Tenggara. Bandara SoeTa dibangun pada akhir Maret tahun 1975 menggantikan bandara Kemayoran yang berada di Jakarta Pusat. Dahulu Bandara Kemayoran dipergunakan penerbangan lokal namun karena dengan alasan keamanan karena terlalu dekat dengan Bandara Halim  maka Bandara SoeTa di pindah ke Cengkareng. Bandara Halim sekarang diperuntukkan penerbangan militer, Charter, VVIP dan penerbangan domestik.

Alhamdulillah perjalanan lancar, aku segera menuju Hall B tempat berkumpulnya para calon jamaah . Dari kejauhan aku melihat serombongan orang yang menggunakan seragam batik yang sama telah duduk dengan manis bersama anggota keluarga yang mengantar. Wajah mereka terlihat bahagia. Pasti rasanya seperti hatiku yang berdebar gembira karena mimpi yang dinantikan sebentar lagi akan terwujud.Beribadah menuju Baitullah ke rumah Alloh.

Terminal 3 adalah terminal internasional terlihat mewah, banyak cafe-cafe dan counter baju-baju branded baik produk dalam negeri maupun dalam negeri. Banyak pengantar yang menikmati pandangan pesawat dari jendela kaca yang besar. Atau sekedar foto-foto selfie disana karena dekorasi ruangannya buat seperti hutan tropis sehingga terasa nyaman. Bandara dirancang oleh Arsitek Perancis Paul Andreu yang juga merancang Bandara  Charles De Gaulle di Paris Perancis.

Sesuai perjanjian jamaah harus kumpul sebelum 3 jam keberangkatan. Waktu menunggu ini aku manfaat kan untuk mengaktifkan nomer handphone yang baru paket umroh. Seminggu lalu aku sudah mendatangi galeri untuk membeli nomor paket umroh selama 10 hari. Meski sudah terpasang nomer itu belum di aktifkan. Nomor itu akan diaktifkan saat mau berangkat. Maka saat waktu menunggu ini aku meminta adikku untuk mengaktifkan nomor baru untuk memudahkan komunikasi disana.

Setelah makan siang, petugas travel mulai membagikan pasport dan tiket. Kemudian para jamaah membawa kopernya masing-masing untuk pemeriksaan dan pemberian label barang yang dibawa (boarding pass). Calon jamaah duduk di ruang tunggu untuk memudahkan keberangkatan.

Rombonganku siap naik pesawat

Bismillahirrahmanirrahim

 اللهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli Aamiin Allohuma Aamiin

Buaran 210120